Andri Yadi : Sarana Prasarana Pendidikan dan Kebudayaan Jadi Skala Prioritas

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Dari hasil pembahasan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Sabtu (20/11/2021), Komisi IV DPRD Inhu tekankan 2 skala prioritas yaitu Sarana dan Prasarana Pendidikan serta Kebudayaan.

Pembahasan ini dilaksanakan di ruangan Komisi IV DPRD Inhu yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Inhu Suhariyanto dan didampingi oleh anggota Komisi IV lainnya.turut hadir ketua DPRD Inhu Elda Suhanura dan Waka I DPRD Inhu Masyrullah.

Dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Inhu dipimpin oleh Plt Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Inhu Kamaruzaman S.Sos dan didampingi oleh para Kepala Bidang (Kabid) serta Kepala Seksi (Kasi) serta pejabat struktur lainnya.

Anggota Komisi IV DPRD Inhu Andri Yadi dalam kesempatan ini meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Inhu untuk benar-benar menjalankan fungsinya sebagai Stakeholder bidang pendidikan.

Dirinya melihat masih banyak permasalahan pendidikan yang harus dibenahi, baik itu bidang sarana maupun prasarana pendidikan di kabupaten Inhu.

Putra kelahiran Air Molek Kecamatan Pasir Penyu tahun 1988 ini juga melihat masih banyak sekolah yang masih jauh dari harapan baik fasilitas penunjang maupun tenaga pendidik, terutama sekolah-sekolah yang jauh dari pusat pemerintahan.

“Untuk itu kita meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Inhu untuk menyelesaikan kebutuhan sekolah (SD dan SMP) baik fisik maupun non fisik,” ungkapnya.

Selain itu, Anggota Fraksi Amanat Restorasi Nasional Demokrat Persatuan Indonesia ini juga mendorong dinas pendidikan dan kebudayaan untuk melakukan penambahan guru bantu daerah, hal ini guna pemenuhan kebutuhan akan guru di berbagai sekolah.

Sedangkan di bidang kebudayaan kita tekankan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Inhu menjaga dan memelihara aspek-aspek kebudayaan yang ada di Kabupaten Inhu, hal ini mencakupi makam-makam bersejarah yang ada di Inhu.

Seperti makam raja-raja, makam syekh yang ada di Desa Danau Baru serta makam syekh yang ada di kampung seberang kota rengat, hal ini sebagai upaya pelestarian budaya di kabupaten Inhu. (advertorial DPRD)

 

 

 

  • Bagikan