Bupati Jalin Kerjasama dengan RSUP Sardjito Yogyakarta

  • Bagikan

 

RIAUDETIL.COM,MERANTI  – Kini warga Kabupaten Kepulauan Meranti yang berada di Yogyakarta tidak perlu lagi khawatir soal pelayanan kesehatan. Pasalnya Pemkab Kepulauan Meranti telah menandatangani kerjasama dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sardjito Yogyakarta

Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Bulat Gedung Administrasi Pusat RSUP Sardjito itu, Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil mengatakan meminta pihak rumah sakit rujukan nasional itu bisa melayani warganya yang sakit cukup dengan menggunakan KTP saja.

“Yogya ini menjadi salah satu daerah yang kami lakukan MoU karena banyak warga kami berada di sini, khususnya mahasiswa. Dan ini perdana di Pulau Jawa,” jelas Bupati Adil.

Bupati juga menyampaikan ketertarikannya untuk melakukan kerjasama antara RSUD Meranti dengan RSUP Sardjito dalam program sister hospital. Adapun lewat program tersebut, RSUD Meranti akan mendapat pendampingan dari RSUP Sardjito, baik dalam pendidikan, pelatihan maupun riset.

“Saya sepakat dengan rencana ini dan terkesan sekali. Nanti segera Direktur RSUD dan Dinas Kesehatan Meranti akan kesini lagi menindaklanjuti program sister hospital ini,” ujarnya.

Menurutnya program tersebut sejalan dengan visi misinya menjadikan RSUD Meranti menjadi rumah sakit rujukan dengan tipe b. Sehingga warganya tidak perlu lagi harus keluar kota dengan jarak yang jauh hanya untuk mendapatkan layanan kesehatan.

“Di Meranti itu ada 10 Puskesmas dan 1 rumah sakit dengan tipe C. Saya berharap lewat program sister hospital itu nantinya bisa menaikkan tipe RSUD Meranti hingga bisa menjadi rumah sakit rujukan,” harap Adil.

Direktur Utama RSUP Sardjito dr. Eniarti M.Sc., Sp.KJ, M.M.R, menyambut baik upaya Pemkab Meranti dalam menjamin kesehatan warganya yang berada di Yogyakarta cukup dengan menggunakan KTP.

“Kita harap kerjasama ini bukan hanya sampai di sini, tapi bisa lebih ditingkatkan lewat program sister hospital,” ungkapnya.

Dijelaskan dr. Erni, sebagai UPT Kementerian Kesehatan yang berada di bawah Dirjen Pelayanan Kesehatan, RSUP Sardjito Yogyakarta memiliki kewajiban untuk memberikan pengampuan dan pendampingan kepada rumah sakit yang berada di daerah termasuk RSUD Kabupaten Kepulauan Meranti

“Sardjito bisa memberikan pelatihan dan pendidikan kepada petugas kesehatan, mulai dari dokter umum, spesialis hingga pelayanan dan pengelolaan rumah sakit di Meranti. Alhamdulillah kita sudah terakreditasi untuk bisa memberikan pelatihan dan pendidikan tersebut,” jelas Dirut RSUP Sardjito Yogyakarta itu.

Terkait rencana bupati untuk menjadikan RSUD Meranti sebagai rumah sakit rujukan, Erni sangat mengapresiasi langkah tersebut. Sebagai wilayah kepulauan, tambah Erni, sudah selayaknya Meranti mandiri dalam bidang kesehatan.

“Jika memang disepakati, Tim Sister Hospital Sardjito akan turun untuk melakukan Mapping di RSUD Meranti. Nanti kita lihat, apa yang mejadi kekuatan dan kebutuhan. Dari situ nanti kita lakukan pendampingan kedepan,” ungkap dokter berdarah minang itu.

Lebih jauh disebutkannya, jika kerjasama tersebut disepakati, maka Pemkab Kepulauan Meranti bisa menyurati Kemenkes dan RSUP Sardjito. Pihaknya siap membantu Pemkab Meranti untuk memenuhi persyaratan menuju RSUD tipe B dan menjadi rumah sakit rujukan.

“Sardjito komit pada pengabdian masyarakat, makanya kita berharap Pemkab Meranti bisa memanfaatkan program sister hospital ini sebesar-besarnya,” ujar dr. Erni.

Turut mendampingi Bupati Adil dalam penandatanganan MoU tersebut, Plt. Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Muhammad Fahri, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Muhammad Sardi, Kepala Bagian Kesra Setdakab Kepulauan Meranti Hasan dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Afrinal Yusran.

Sebagaimana diketahui, RSUP Sardjito merupakan rumah sakit rujukan nasional berstandar internasional. Beberapa layanan unggulan rumah sakit tersebut, diantaranya layanan jantung, kanker, stroke dan bayi tabung, cangkok ginjal, bedah otak vaskular serta stem cell dan masih banyak lagi.

Mendampingi Dirut RSUP Sardjito, Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Dr. dr. Sri Mulatsih, Sp. A(K), MPH, Direktur SDM, Pendidikan dan Penelitian drg. Nusati ikawahju, M.Kes, Direktur Keuangan Milik Negara Erwin Susanto, SE dan sejumlah pejabat RSUP Sardjito lainnya.

Pemkab MoU dengan 5 Universitas di Yogyakarta

Guna mewujudkan program Meranti Cerdas dengan memberikan bantuan pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kembali melakukan kerjasama dengan lima universitas di Yogyakarta

Adapun lima kampus tersebut yakni Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) serta Universitas Ahmad Dahlan (UAD).

“Saya sangat bersyukur sekali hari ini bisa melakukan MoU dengan kampus besar di Yogya. Ibarat pepatah, sekali mendayung lima pulau terlampaui,” kata Bupati Kepulauan Meranti H. Muhammad Adil.

Dia menyampaikan terimakasih atas nama pemerintah dan masyarakat Kepulauan Meranti kepada pihak perguruan tinggi yang telah bersedia melakukan MoU. “Kami bangga hari ini bisa bertemu dengan orang-orang hebat civitas akademika,” ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan bupati, saat ini tingkat pendidikan di Meranti sesuai survei Badan Pusat Statistik, baru hanya 7 tahun. Sedangkan tingkat kemiskinan mencapai 25,28 persen, termiskin di Provinsi Riau.

“Itu semua kami nilai disebabkan minimnya sumber daya manusia akibat rendahnya pendidikan. Untuk itu kita gencar memberikan bantuan pendidikan, agar membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi anak Meranti untuk berkuliah,” sebut Adil.

Sesuai visi misinya, target Pemkab Meranti di bawah kepemimpinan Bupati Adil dan Wakil Bupati Asmar bisa mencetak 5000 sarjana, 500 master dan 200 doktor. Adapun anggaran dari APBD yang digelontorkan setiap tahunnya untuk anggaran pendidikan mencapai Rp.40 miliar.

“Memang kita memprioritaskan anak-anak Meranti bisa melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di Pulau Jawa. Sebagaimana kita ketahui, secara kualitas memang lebih baik,” terang mantan Anggota DPRD Riau itu.

Khusus Universitas Gadjah Mada, Bupati Adil meminta porsi anak Meranti untuk berkuliah di fakultas kedokteran. Baik untuk mencetak dokter umum ataupun dokter spesialis kedepannya.

“Dalam waktu dekat kita akan bekerjasama dengan RSUP Dr. Sardjito untuk program sister hospital. Ini berkaitan langsung dengan upaya kita menaikkan tipe RSUD Meranti, dari tipe C menjadi tipe B. Sehingga bisa menjadi rumah sakit rujukan dan warga kami tidak perlu lagi harus keluar daerah untuk berobat,” harapnya.

Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes., AIFO, yang turut mewakili empat perguruan tinggi lainnya optimis kerjasama yang dilakukan bersama Pemkab Kepulauan Meranti dapat berjalan baik.

“Kami mewakili teman sejawat lainnya siap bersinergi, berkolaborasi dan mendukung penuh program Pemkab Meranti ini,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti yang dinilai sangat memperhatikan kualitas pendidikan masyarakatnya. Langkah tersebut, tamba Prof. Sumaryanto akan mampu mencetak generasi unggul yang siap membantu pemerintah kabupaten dalam proses pembangunan daerah.

“Kami juga siap ke Meranti untuk melihat langsung kondisi daerah. Dengan demikian kita akan mampu bersinergi dalam pembangunan daerah,” sebut Rektor UNY itu.

Salah seorang mahasiswa asal Kepulauan Meranti di Yogyakarta yang juga mantan Ketua Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta, Mohamad Trinanda Putra dengan senang hati menyambut program Pemkab Kepulauan Meranti tersebut.

“Tentunya ini akan sangat membantu kami yang sedang melanjutkan pendidikan tinggi, khususnya untuk pembayaran uang semester yang telah ditanggung oleh pemerintah daerah,” kata Mohamad.

Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan itu juga mengajak seluruh mahasiwa asal Kepulauan Meranti, khususnya yang berada di Yogyakarta untuk bersama mendukung program pemerintah kabupaten selama kebijakan tersebut memihak kepada masyarakat, terutama dalam hal pendidikan dan kesehatan.

“Terimakasih kami ucapkan kepada bapak bupati dan wakil bupati karena telah mempermudah kami dalam mengakses fasilitas kesehatan dan juga membantu biaya pendidikan,” sebut mahasiswa angkatan 2016 itu.

Turut hadir mewakili masing-masing perguruan tinggi dalam MoU tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Prof. Dr. Margana, M.Hum., M.A, Kasubdit Kerjasama Dalam Negeri UGM Alfatika Aunuriella Dini, SH, M.Kn., Ph.D, Wakil Rektor Bidang Networking dan Kewirausahaan UII Ir. Wiryono Raharjo, M.Arch., Ph.D serta Wakil Rektor Bidang Akademik UAD Rusydi Umar, Ph.D. WR dan Kepala Divisi Kerjasama UMY dr. Maria Ulfa, MMR., Ph.D.

Sedangkan ikut mendampingi Bupati H. Muhammad Adil, Pj. Sekda Kepulauan Meranti Bambang Suprianto, Plt. Dinas Kesehatan Muhammad Fahri, Kepala Bagia Kesra Setdakab Kepulauan Meranti Hasan dan Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Afrinal Yusran. (Advertorial Pemkab Meranti)

  • Bagikan