RIAUDETIL.COM, PELALAWAN – Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pelalawan, H Zukri Misran dan H.Nasarudin SH.MH terus bergerak cepat kejar percepatan pembangunan daerah demi merealisasikan kemajuan ‘Negeri Seiya Sekata’ nama lain dari Kabupaten Pelalawan.
Sejalan dengan visi dan misi Bupati dan Wabup Kabupaten Pelalawan, ada lima arah kebijakan program pembangunan yang telah dirancang, yakni maju Sumbera Daya Manusia (SDM) agamis, maju infrastruktur, maju pemerintahan, maju ekonomi, dan maju wisata dan budaya.
“Kami sudah susun langkah-langkah yang bakal dilakukan guna realisasikan visi dan misi, sehingga bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di ‘Negeri Amanah’ julukan lainnya Kabupaten Pelalawan,” kata Bupati Kabupaten Pelalawan, H Zukri kepada wartawan di suatu perbincangan.
Untuk mewujudkan semua itu ujar orang Nomor Satu di ‘Negeri Amanah’ ini, kami kedepankan pelayanan maksimal betul betul dirasakan masyarakat, pembangunan infrastruktur merata, peningkatan, pengembangan pariwisata, sumber daya manusia, dan ekonomi melalui Industri dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)diharapkan memberikan efek meningkatnya pendapatan daerah, jelasnya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau ini menjabarkan, secara mendetail proyek prioritas yang bakal dilaksanakan bersama Wakil Bupati Pelalawan, H Nasarudin SH MH untuk mewujudkan ‘Pelalawan Maju’ 2026.
Program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendirian Institut Negeri Pelalawan (INP) dipusatkan pendidikannya di ibukota Kabupaten Pelalawan, yakni Pangkalan Kerinci.
Penanganan Banjir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan siapkan anggaran Rp9,3 miliar di Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
“Anggaran itu untuk mengatasi banjir, terutama yang terjadi di ibukota kabupaten, yakni Pangkalan Kerinci. Besaran anggaran yang telah dialokasikan termasuk membiayai pembangunan box culvert ruas jalan, guna memperlancar saluran air di drainase primer ataupun drainase sekunder di Kota Pangkalan Kerinci. Alokasi dana ini merespons cepat keluhan masyarakat mengenai permasalahan banjir di Kota Pangkalan Kerinci,” bebernya.
Kata H Zukri, sejumlah kegiatan ini sebagai langkah nyata Pemerintah Daerah (Pemda) dalam upaya penanganan banjir di Kota Pangkalan Kerinci, sebab penanganan banjir tidak dapat dilakukan secara sporadis, tapi harus dilakukan secara konstruktif dan menyeluruh.
Pada Tahun 2022, dilakukan analisis penyusunan dokumen perencanaan yang komprehensif, serta tepat sasaran. Beberapa diantaranya penyusunan detail engineering design (DED) drainase, dan perencanaan pembangunan konstruksi di tahun berikutnya.
“Upaya lainnya, terus menyadarkan masyarakat untuk peduli menjaga lingkungan, menjaga parit atau drainase pemukiman, dan disiplin membuang sampah di tempat yang sudah disediakan agar banjir dapat diatasi,” urainya.
Cari Tahu Penyebab Lihat Banjir
Bupati Kabupaten Pelalawan, H Zukri memberikan perhatian serius terhadap persoalan banjir yang sering terjadi selama ini di sejumlah titik di kawasan Pangkalan Kerinci.
Orang Nomor Satu di ‘Negeri Seiya Sekata’ nama lain dari Kabupaten Pelalawan meninjau titik genangan air, salah satunya di depan bank Mega Pangkalan Kerinci yang jadi langganan banjir selama ini.
Saat melihat sejumlah titik banjir di kawasan Pangkalan Kerinci, Bupati Pelalawan bersama Kepala Organisasi Perangkap Dearah (OPD), yakni PUPR Pelalawan, DLH , Satpol PP dan instansi terkait.
Tak luput, Bupati bersama rombongan melihat kondisi drainase yang ada di kawasan perkotaan Pangkalan Kerinci, pada Senin (27/6) lalu.
Kegiatan itu bertujuan guna mencari tahu titik outlet sekaligus titik pembuangan. Soalnya semua drainase yang ada di kawasan Jalan Lintas Timur secepatnya bakal benahi.
Melihat drainase di kawasan perkotaan Pangkalan Kerinci, Bupati Pelalawan sempat menarik nafas panjang lantaran sudah penuh dengan tanah campur pasir.
Seluruh drainase di sepanjang kota Pangkalan Kerinci bakal dibersihkan, dan seluruhnya dicuci ditata kembali. Konsultan mesti mereview master plan mencari outlet atau hilirnya pembuangan air, seperti daerah timur airnya ke sungai Kampar dan kota ke sungai Kerinci, konsultan bikin master plannya. Apakah bikin drainase baru atau bangun waduk,” tegas Bupati Pelalawan kepada sejumlah wartawan di kantor Bupati Pelalawan, pada Selasa (28/6) lalu
Kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Riau ini mengakui, ada kendala di Jalan Lintas Timur, sebab jalan tersebut merupakan kewenangan nasional. Kalau pun perbaikan harus mendapat izin dari pusat.
“Untuk pengajuan perbaikan sudah diusulkan, soalnya kota Pangkalan Kerinci Jalan Lintas Timur merupakan jalan nasional penangungjawabnya pusat, kita sudah berkoordinasi dengam Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN),” tandasnya. (Advertorial Pemkab Pelalawan)