Pemkab Pelalawan Prioritaskan Percepatan Pembangunan di Daerah Perairan Kecamatan Kuala Kampar dan Teluk Meranti

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, PELALAWAN – Bupati Pelalawan H Zukri Misran dan Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin SH MH pasca dilantik pada April 2021 lalu langsung melakukan action atau gerak cepat untuk membangun Kabupaten Pelalawan agar lebih maju lagi.

Agar impian tersebut terwujud sesuai dengan dengan visi dan misinya yakni Pelalawan Maju, berbagai upaya terus dilakukan. Salah satu strategi yang dilakukannya dengan melakukan diagnosa secara langsung dengan cara turun ke desa-desa dan kelurahan yang ada di 12 kecamatan se Kabupaten Pelalawan mendengar keluhan yang dihadapi masyarakat. Dimana kecamatan yang pertama kali yang dikunjungi adalah Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti, pada awal pekan September lalu.

Selama melakukan kunjungan kerja (Kunker) di dua Kecamatan yang terletak paling ujung di Kabupaten Pelalawan yang berbatasan langsung di kabupaten dan Propinsi tetangga, Zukri dan Nasaruddin mengunjungi 9 desa dan satu kelurahan di Kecamatan Kuala Kampar selama enam hari dan dua hari mengelilingi 5 desa di Kecamatan Teluk Meranti.

Untuk Kecamatan Kuala Kampar daerah yang dikelilingi yakni Desa Sungai Upih, Desa Sungai Solok, Desa Tanjung Sum, Desa Teluk, Desa Sei Mas, Desa Sokoi, Desa Teluk Bakau, Desa Serapung, Desa Teluk Beringin dan Kelurahan Teluk Dalam. Selanjutnya, untuk Kecamatan Teluk Meranti desa dan kelurahan yang dikelilingi yakni Desa Labuhan Bilik, Desa Gambut Mutiara, Desa Segamai, Desa Pulau Muda, Desa Bandar Pesisir.

Selama melakukan kunjungan disana, keluhan yang dihadapi masyarakat seperti infrastruktur jalan lingkungan jalan lingkar Pulau Mendol dan Jalan Lintas Bono, pembangunan sekolah baru serta sarana dan prasarana sekolah yang sudah lama mengalami kerusakan, pembangunan turap, abrasi pantai, drainase, pasar, banjir, pembangunan dermaga, penerangan listrik 24 jam, jaringan telekomunikasi dan masih ada masyarakat yang hidup kemiskinan tidak tersentuh bantuan dari pemerintah daerah.

Dengan keluhan yang disampaikan masyarakat tersebut, membuat Bupati Pelalawan Zukri Misran dan Nasarudin membuat rasa prihatin,dimana pihaknya akan menampung keluhan masyarakat dan akan melakukan pembenahan dengan menata dua kecamatan agar lebih maju lagi. Dan menetapkan Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti menjadi sebuah kecamatan prioritas percepatan pembangunan. “Ya, kemarin lalu kita melakukan kunjungan kerja selama delapan hari dan ada dua Kecamatan yang akan dikunjungi. Dalam kunjungan tersebut, saya turun langsung mengunjungi setiap desa dan dan kelurahan dengan melakukan diagnosa setiap permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Dalam diagnosa tersebut keluhan yang banyak disampaikan oleh warga,” terang Bupati Pelalawan Zukri Misran didampingi Wakil Bupati Pelalawan Nasaruddin SH MH pada media ini, kemarin.

Zukri mengatakan, bahwa dengan ada penyampaian keluhan dari masyarakat tadi, dirinya langsung turun kelapangan untuk melihat secara langsung. Kalau sudah dilihat secara langsung pihaknya akan tahu, mana yang menjadi prioritas atau tidak tentang keluhan masyarakat tadi. Dirinya akan mewujudkan secara perlahan-lahan dimulai dari tahun ini secara bertahap nantinya. “Keluhan yang dihadapi masyarakat seperti infrastruktur jalan lingkungan jalan lingkar Pulau Mendol dan Jalan Lintas Bono, pembangunan sekolah baru serta sarana dan prasarana sekolah yang sudah lama mengalami kerusakan, pembangunan turap, abrasi pantai, drainase, pasar, banjir, pembangunan dermaga, penerangan listrik 24 jam, jaringan telekomunikasi dan masih ada masyarakat yang hidup kemiskinan tidak tersentuh bantuan dari pemerintah daerah. Kita akan terus berusaha kerja keras, agar impian masyarakat bisa tercapai,”ujarnya.

Dilanjutkannya, bahwa masalah jalan lingkar Pulau Mendol, pihaknya akan melanjutkan dan memperbaiki jalan lingkar Pulau Mendol yang mengalami kerusakan. Kalau tahun ini, pihaknya juga akan melakukan penimbunan jalan untuk jalan Pulau Mendol. Kalau masalah perbaikan sarana dan prasarana dunia pendidikan di dua Kecamatan tersebut yang mengalami rusak parah atau tidak layak pakai lagi, pihaknya akan memperbaiki pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan Tahun 2021 atau APBD Murni Tahun 2022 mendatang.

Sekolah yang mengalami kerusakan yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dirinya berharap, kalau sekolah tersebut sudah dilakukan perbaikan, berharap anak-anak disana bisa merasa nyaman dan bisa mendapatkan pendidikan yang layak.

“Saya sangat miris melihat beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Kuala Kampar dan Kecamatan Teluk Meranti mengalami rusak parah. Dimana kondisinya seperti lantai dan dinding sekolah yang terbuat dari papan sudah patah, bangku sekolah yang sudah tidak layak, plafon yang sudah tidak ada lagi serta atap sekolah yang bocor. Hampir sebagian sekolah yang ada di daerah rusak parah. Jadi sekolah yang akan dilakukan perbaikan seperti SD Negeri 019 Teluk Beringin, SD Negeri 23 Desa Teluk Bakau SMP Negeri 5 Kuala Kampar, SD Negeri 13 Sokoi dan SMP Negeri 3 Kuala Kampar. Sedangkan untuk sekolah di Kecamatan Teluk Meranti seperti SD Negeri 008 Gambut Mutiara, SD Negeri 009 Desa Labuhan Bilik, SD di Desa Segamai.

Kita sudah meminta kepada dinas terkait untuk melakukan perbaikan. Pendidikan yang berkualitas, harus didukung dengan sarana dan prasarana yang layak,” jelasnya. Mantan Wakil Ketua I DPRD Provinsi Riau ini menjelaskan, bahwa untuk penerangan listrik 24 jam, pihaknya sudah berkoordinasi PT PLN untuk bisa memberikan penerangan kepada masyarakat yang ada di dua kecamatan tersebut, dimana kalau untuk Desa Sokoi dan Sei Emas, insya allah dalam tahun ini akan hidup selama 24 jam.

Sedangkan untuk Desa Segamai dan Gambut Mutiara, alhamdulillah masyarakat sudah bisa merasakan listrik selama satu harian. “Kemarin, tepatnya pada Sabtu (2/10) kemarin baru diresmikan penerangan listrik di dua Desa yang terdapat di Kecamatan Teluk Meranti. Saya gak mau melihat masyarakat yang saya pimpin larut bersedih selalu, dimana daerah masih belum teraliri listrik 24 jam. Saya mengucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah mewujudkan impian masyarakat. Selain itu, untuk jalan poros setiap desa yang ada disana akan kita bangun,” katanya.

Untuk Jalan Lintas Bono, kalau tidak ada aral melintang akhir tahun ini akan dikerjakan. Pihaknya akan melakukan pengerasan jalan dan tahun depan akan diaspal. Kenapa alasan Pemkab Pelalawan berani mengambil kebijakan perbaikan jalan lintas bono walaupun jalan tersebut kewenangan Propinsi Riau, karena dirinya miris melihat jalan tersebut yang tidak kunjung selesai. Sampai kapan masyarakat menunggu selesai pembangunan jalan lintas tersebut.

“Perbaikan pembangunan Jalan Lintas Bono yang akan dilakukan Pemkab dari Desa Bandar Pesisir, sampai Desa Gambut Mutiara. Selebihnya kita berharap jalan tersebut dibangun oleh Provinsi. Kemarin saya sudah berkoordinasi dengan Gubernur, semoga usulan kita ini diterima Gubri nantinya. Bilamana usulan ini ditolak, saya akan tetap membangun Jalan Lintas Bono,” tegasnya.

Ditambahkan mantan anggota DPRD Provinsi Riau tiga periode ini, bahwa untuk masalah masyarakat miskin yang tidak pernah mendapatkan bantuan, pihaknya sudah menginstruksikan Dinas Sosial untuk mendata ulang penerima bantuan. Dirinya tidak mau mendengar, masih ada masyarakat yang miskin tidak dapat bantuan. Tolong penyaluran bantuan, tepat dengan sasaran. Selain itu, pada pihaknya mencetuskan sebuah program bantuan kepada anak yatim, imam dan gharim masjid serta janda tua dan duda tua. Program ini akan disalurkan pada tahun ini juga. “Insya Allah program bantuan ini akan kita salurkan pada bulan Oktober mendatang.

Kategori yang layak menerima bantuan tersebut, kalau untuk anak yatim menurut syar’i batas menerima bantuan sampai kelas 3 SMA/SMK/MAN, benar-benar imam dan gharim masjid serta benar-benar janda dan duda tua yang kehidupan tidak mampu. Jadi pihaknya mengingatkan kepada Camat, Lurah, Kepala Desa, RT dan RW untuk mendata yang benar, jangan salah mendata,” bebernya.

Selain program bantuan kepada anak yatim, imam dan gharim masjid serta janda tua dan duda tua, Pemkab juga menyalurkan bantuan ada kelompok tani seperti pupuk gratis dan bibit gratis kepada para petani. Bibit gratis yang akan diberikan berupa, bibit sawit, pinang dan alpukat.

“Masyarakat bisa mengusulkan bantuan tersebut kepada dinas terkait melalui kelompok tani. Kita minta dinas terkait benar-benar memberikan bantuan pupuk dan bibit sesuai dengan prosedur, jangan sampai salah sasaran juga. Kita berharap berharap dengan dibangunnya infrastruktur yang merata di Negeri Amanah ini, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dan adanya program bantuan tersebut, semoga masyarakat yang miskin tersebut, bisa mendapatkan kehidupan lebih layak lagi,” tukasnya. (Adv/Z)

 

  • Bagikan