RIAUDETIL.COM, BENGKALIS – MTQ tahun 2016 tingkat desa Pangkalan Batang, Kecamatan Bengkalis resmi dibuka ketua LPTQ Kabupaten Bengkalis pada Senin (26/12/2016) malam.
Acara yang digelar di halaman MDTA Hubhul Wathan ini diikuti seramai 74 orang kafilah dan akan dinilai oleh 6 orang dewan hakim sampai Kamis 29 Desember 2016 akan datang.
Peserta MTQ adalah utusan dari masing-masing RT di desa Pangkalan Batang. “Ada peserta yang tidak bisa kami terima karena terlambat mendaftar. Kami mengingatkan agar tahun depan jangan sampai terlambat lagi. Kegiatan MTQ ini jangan sampai hanya bersifat ceremonial saja. Lebih jauh hendaklah dihayati dan diamalkan kandungan isi Al-Qur’an ini dalam kehidupan sehari-hari,” kata ketua LPTQ desa Pangkalan Batang Abdul Kadir Senin (26/12) saat memberikan sambutan.
Sementara Pj Kepala Desa Pangkalan Batang Muhammad Nasir dalam sambutannya mengatakan, “Kami berharap kepada LPTQ desa Pangkalan Batang untuk bersama-sama kita bina anak-anak kita untuk memahami, membaca, dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an,” kata Muhammad Nasir.
Camat Bengkalis yang dalam kesempatan sambutannya disampaikan kasi Kesejahteraan Sosial dan Budaya Ade Suwirman mengajak semua hadirin kembali kepada Al-Quran, “Al-Qur’an merupakan pedoman yang tidak akan terguras oleh zaman bahkan sesuai dengan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu pada kesempatan ini marilah kita tanamkan cinta Al-Qur’an. Perlu diketahui, tahun 2013 Indonesia adalah negara keenam pengases situs pornografi. Kemudian pada 2015 Indonesia semakin parah karena berada pada peringkat kedua di bawah Amerika Serikat sebagai pengases situs pornografi tadi,” terang Ade Suwirman yang pj. desa Kuala Alam pula.
Ade Suwirman juga menegaskan bahwa pengguna narkoba di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. “Melalui MTQ tingkat desa Pangkalan Batang tahun 2016 ini mari pelajari, dan mengamalkannya dalam kehidupan kita,” ajak Ade Suwirman.
Malam semakin larut, ketua LPTQ Kabupaten Bengkalis H.Arianyo melihat undangan dan hadirin semakin berkurang, astaka disewa, salawat ibuk-ibuk suara dinaikkan sedikit.
“MTQ sebuah wadah bagi anak-anak yang sudah dididik dan digembleng oleh guru mengajinya untuk ikut MTQ ini. Sering saya lewat di sini melihat anak-anak belajar mengaji di mushola. Ini menandakan gerakan magrib mengaji semakin baik. Sekarang sangat banyak pengaruh lingkungan di mana mereka berada. Biar gatek (gagap teknologi,red) asal jangan gagal Al-Qur’an,” kata H. Arianto Setda Kabupaten Bengkalis mengingatkan.
Masih kata H. Arianto, “TV dan komputer belum berbahaya karena letaknya di ruang tengah dan dalam kamar. Tapi handphone yang bisa digunakan di mana saja, baik di pinggir jalan maupun lainnya secara tersembunyi sangat menganggu generasi kita hari ini. Kalau anak-anak tidak dibentengi maka mereka berhadapan dengan teknologi yang merusak generasi kita, dan ini telah banyak terjadi,” pungkasnya.
“Mari kita persiapkan generasi kita ini dengan agama sehingga pengaruh negatif akan dapat dibentengi. Kalau bisa buka pondok mengaji seperti yang dikelola Suhaimi di Pangkalan Batang Barat,” ajak H. Arianto yang baru pulang dari Pekanbaru untuk membuka MTQ tingkat desa Pangkalan Batang ini.
Dengan MTQ H. Arianto berharap kedepannya banyak lahir hafiz dari Pangkalan Batang walaupun cuma satu atau dua orang saja.
“Habis MTQ ini nantinya LPTQ desa Pangkalan Batang harus melakukan TC digembleng kepada kafilah yang akan bertanding pada MTQ tingkat Kecamatan Bengkalis. Mereka tetap harus dikumpulkan apakah satu maupun dua kali dalam seminggu. Azwan adalah budak kampung yang telah mewakili Riau pada MTQ tingkat Nasional di Lombok, walaupun cuma juara harapan,” terang H. Arianto memotivasi.
“Kepada dewan hakim agar dapat melakukan penilaian kepada kafilah yang sudah digembleng ini. Berilah penilaian sebaik mungkin yang akan mendapatkan salah satu utusan ke tingkat kecamatan maupun Kabupaten Bengkalis. Saya menghimbau masyarakat Pangkalan Batang untuk datang meramaikan MTQ ini karena suasana ramai akan menjadikan motivasi bagi peserta,” harap H. Arianto pula.
Pada malam pembukaan tersebut, panitia pelaksana menyuguhkan kemampuan penampilkan anak-anak. Untuk tari persembahan dibawakan oleh pelajar MDTA Hubbul Wathan, dan mars MTQ oleh pelajar SD dan SLTP di desa Pangkalan Batang, serta qori jemputan Saril Azwan yang membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan merdunya.
Acara diakhiri dengan pembacaan do’a yang dibawakan ust. Hasan Basri. Tampak mengamini do’a H. Mawardi anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, perwakilan Camat Bengkalis, lPTQ, LAM desa Pangkalan Batang, LKMD, Kadus, RW RT, dan undangan lainnya. (RDC)
