Produksi Kelapa Rakyat di Inhil Capai 5,5 Milyar Butir Pertahun

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, TEMBILAHAN – Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan melalui Plt Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Abdurahman S.Pi, M.Si mengatakan bahwa 67 persen masyarakat Kabupaten Inhil menggantungkan hidup kepada kelapa.

Hal ini disampaikannya pada Sabtu (18/3/2023) malam dalam acara temu ramah dengan PWI Riau yang dipimpin langsung oleh Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang disalah satu rumah makan di tembilahan.

Dikatakannya, Kabupaten Inhil memiliki luas 18.812,67 KM persegi dengan jumlah penduduk 654.909 jiwa yang terdiri dari 20 kecamatan.

“Kabupaten Inhil ini dijuluki Negeri Hamparan Kelapa Dunia, karena memiliki 341,072 Ha Kebun Kelapa Rakyat, atau 11 persen luas Kebun Kelapa Nasional,” terangnya.

Dijelaskannya bahwa, kelapa merupakan komoditas perkebunan paling banyak diusakan di Inhil, dimana lebih dari 67 persen dari total luas areal perkebunan rakyat ada di Inhil.

“Sedangkan estimasi produksi perkebunan kelapa rakyat dalam bentuk butiran mencapai 5,5 milyar butir pertahun,” tutupnya.

Sementara itu Ahlim Ginting, Humas dari PT. Pulau Sambu mengatakan bahwa PT. Pulau Sambu Group berkomitmen mensejahterakan petani kelapa, hal ini dilakukan dengan berinovasi dalam pengolahan kelapa.

“50 tahun PT. Pulau Sambu telah berkiprah dalam mensejahterakan masyarakat, kita tetap akan membeli kelapa masyarakat dalam situasi apapun,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini Ahlim juga memaparkan berbagai terobosan yang dilakukan oleh PT. Pulau Sambu upaya menaikan harga beli kepada petani kelapa.

“Kalau hanya untuk membuat minyak makan saja maka sudah dapat dipastikan harga kelapa di Inhil ini akan anjlok, tidak akan mencapai seribu perbutirnya,” tegas Abdurahman.

Maka dari itulah PT. Pulau Sambu membuat berbagai inovasi dalam menggarap kelapa hasil perkebunan rakyat seperti membuat produk makanan yang berasal dari kelapa, tutupnya. (man)

  • Bagikan