RIAUDETIL.COM, RENGAT – Pihak pemangku kepentingan dalam hal dugaan pencemaran lingkungan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) diminta untuk benar-benar serius dalam menindaklanjuti permasalahan limbah di Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ).
Kepala Desa (Kadee) sampai kepada DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Inhu harus peka dan harus ada rasa keadilan dalam menyikapi dugaan dugaan limbah yang dibuang di aliran Sungai Batang Lalo Kecamatan LBJ.
Sejauh ini juka terjadi pencemaran limbah di sungai batang lalo selalu PT. SSS (Sanling Sawit Raya) yang berada di Desa Rimpian yang menjadi sasaran, sementara juga ada perusahaan lain yang berada di daerah tersebut.
“Jangan hanya mata dan pikiran tertuju pada satu titik perusahaan (PT. SSS) saja sementara di aliran atau di kecamatan LBJ ini ada 2 dua perusahaan PKS,” kata RH salah seorang warga setempat yang meminta supaya namanya tidak dipublikasikan, Jumat (16/7/2021).
Dijelaskannya memang salah satu dari PKS tersebut berada dalam wilayah Kabupaten Pelalawan, namun tidak tertutup aliran air nya mengalir ke Sungai Batang Lalo kecamatan LBJ, seperti yang terjadi saat ini.
“Saat ini air sungai batang lalo yang berada di dekat PDAM Kecamatan LBJ kembali menghitam dan diduga tercemar limbah,” ungkapnya.
Kalau hal ini tidak disikapi dengan cermat maka dirinya takut ada perusahaan yang memancing di air keruh dan neniimbulkan fitnah bagi salah satu perusahaan lainnya.
“Sebagai masyarakat saya sangat berharap agar masalah ini dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana oleh pihak-pihak terkait,” tutupnya.
Sementara itu belum ada pihak-pihak terkait yang dapat dimintai keterangan terkait hal inj, sehingga belum diperoleh keterangan resmi tentang kondisi sungai batang lalo ini. (man)
