Kesbangpol Inhu Kembangkan Rumah Tim Terpadu

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,RENGAT – Untuk melakukan deteksi dini dalam rangka motivasi sebelum terjadinya konflik horizontal ditengah masyarakat maka lakukan deteksi dan petakan potensi kemungkinan terjadinya konflik sosial.

Penegasan ini disampaikan oleh Plt Sekdakab Inhu H Hendrizal MSI, Senin (22/5/17) dalam pembukaan penguatan kelembagaan dan kinerja tim terpadu tingkat Kecamatan se Kabupaten Inhu di Pematangreba.

.
“Silahkan buat aksi deteksi konflik sosial,”Berdayakan ‘Rumah’ Tim Terpadu
Sekda Berharap Deteksi Dini Konflik Sosial hendaknya terdeteksi, terukur bahkan ter petakan,” ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Tokoh Masyarakat, para Camat, dan Unsur Pimpinan Kecamatan (UPIKA) se Kabupaten Inhu serta undangan lainnya.

Menurut Sekdakab, salah satu cara pendeteksian dan pencegahan terhadap kemungkinan ada potensi sosial dengan memberdayakan ‘rumah’ Tim Terpadu tingkat Kabupaten, Badan Kesbangpol. “Rumah tim terpadu silahkan buat aksi deteksi konflik sosial,” saran Hendrizal.

Sementara itu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Inhu Adri Bahar memetakan sejumlah potensi sospol antara lain akibat tapal batas Kabupaten, Kecamatan, hingga tapal batas Desa.

Selain konflik akibat tapal batas, pemicu konflik sospol horizontal lainnya adalah akibat pembangunan rumah ibadat tanpa ijin, minimnya kesempatan kerja warga tempatan di Perusahaan setempat.

Lebih lanjut dikatakannya bahkan minim nya distribusi Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan kepada Daerah, khusunya wilayah yang berada disekitar perusahaan juga dapat menimbulkan konfik sosial.

“Kondisi itu di perparah dengan belum transparansinya Manajeman Perusahaan dalam mengalokasikan program CSR,” papar Adri.

Dirinya berharap, melalui kegiatan penguatan kelembagaan dan kinerja tim terpadu tingkat Kecamatan kali ini Tim Terpadu Kecamatan hendaknya ‘peka’ dan tanggap terhadap isu-isu potensi konflik sosial.

“Tim terpadu adalah sebagai ‘rumah bedah’ pencegahan konflik sosial bekerja sama dengan tim teknis adalah ujung tombak solusi konflik horizontal, silahkan semua tim terpadu yang sudah dibentuk buat aksi deteksi dini dan saling terkoneksi,” papar Adri Bahar.

Namun yang sangat disayangkan ada  sebanyak tiga orang Camat abstain tanpa alasan dan tanpa perwakilan, pungkas Adri Bahar. (Man)

  • Bagikan