RIAUDETIL.COM, RENGAT – Sesuai jadwal yang sudah ditetapkan, hari ini Kamis (21/4/2022) digelar rapat penyelesaian sengketa lahan antara masyarakat Desa Alim Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan PT. Tasma Puja.
Rapat ini digelar di ruangan rapat Thamsir Rahman lantai 4 kantor Bupati Inhu dan dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu Ir. H. Hendrizal M.Si.
Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Inhu Paino SP, Perwakilan Forkopimda, Management PT. Tasma Puja, Para Kades dan perwakilan masyarakat Desa Alim dan Kepayang Sari serta undangan lainnya.
Kepala Desa (Kades) Alim Edi Purnama ketika ditemui seusai rapat tersebut mengatakan bahwa apapun hasil rapat hari ini akan disampaikan kepada masyarakat Desa Alim termasuk kepada warga pemilik lahan yang dikuasi oleh PT. Tasma Puja.
“Karena rapat hari ini tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka saya selaku kepala desa akan melaksanakan rapat bersama masyarakat terkait langkah-langkah yang akan kita ambil ke depannya,” ujarnya Kades.
Sementara itu Tarmizi selaku tokoh masyarakat Desa Alim meminta kepada Pemda Inhu untuk menetapkan tapal batas Desa Kepayang Sari sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2004 sebagai dasar terbentuknya Desa Kepayang Sari.
“Disini akan terlihat bahwa tidak ada hubungan batas antara Desa Alim dan Desa Kepayang Sari,” ujarnya.
Ditegaskan Tarmizi bahwa Desa Alim berbatasan dengan Desa Cenaku Kecil, sedangkan Desa Kepayang Sari berbatasan dengan Desa Cenaku Kecil karena Desa Kepayang Sari dimekarkan dari Desa Cenaku Kecil.
Sedangkan Arbain dari PPKRI Satsus BN (Penerus Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia Satuan Khusus Bela Negara) selaku pendamping masyarakat Desa Alim akan mempertimbangkan untuk mengambil langkah selanjutnya.
“Kita dari PPKRI Satsus BN DPD Provinsi Riau akan menyampaikan kepada masyarakat langkah apa yang akan diambil selanjutnya, keinginan masyarakat itu seperti apa,” singkatnya. (man)
