Pemkab Inhu Ikuti Diskusi Panel Kajian Audit Kasus Stunting

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang diwakili oleh Wakil Bupati (Wabup) Drs. H. Junaidi Rachmat M. Si ikuti diskusi panel kajian audit kasus stunting tahap II Inhu dengan BKKBN RI di ruang VIP kantor Bupati secara zoom Meeting. Kamis pagi (14/07/2022).

Kepala BKKBN RI Dr. Hasto Wardoyo membuka diskusi sekaligus memberikan sambutannya menyampaikan terimakasih karena sudah 100% terbentuknya tim percepatan penurunan stunting di Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, 95% tim Percepatan Penurunan stunting di Kecamatan, serta 96 % hampir 97% di tingkat Desa.

“Berbicara tentang pencegahan penurunan angka stunting ini ada dua hal yang penting diantaranya pertama pecegahan dan kedua adalah audit stunting,” jelas Kepala BKKBN RI.

Dr. Hasto Wardoyo juga menekankan bahwa audit stunting ini menyangkut tentang medical record, kerahasiaan menjadi bagian penting.

Sementara itu, Deputi Bidang KSPK BKKBN RI Nopian Andusti dalam laporannya mengatakan Sesuai perpres nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting di Indonesia menjadi program prioritas dalam rencana aksi nasional saat ini.

“Fokus dari coaching audit stunting sesi II adalah kajian dan temuan kasus dengan memberikan pemahaman terhadap pencegahan penanganan kasus stunting pada kelompok sasaran beresiko stunting,” katanya.

Deputi Bidang KSPK BKKBN RI juga menyampaikan hari ini ada tiga lokus stunting diantaranya Kabupaten Banggai sulawesi utara, Kabupaten Indragiri Hulu Riau, Kabupaten Tanimbar Maluku.

Terkait penurunan stunting Wabup Inhu Junaidi Rachmat menyampaikan perlu adanya kerjasama dari semua pihak.

Inhu, sebut Junaidi Rachmat telah melakukan pembentukan tim audit stunting yang telah ditandatangani oleh Wabup Inhu selaku ketua TPPS Inhu, tim bergerak melakukan sosialisasi lokasi stunting.

Selanjutnya melakukan pengukuran (verifikasi data) dan pengisian kertas kerja, perekapan dan penyerahan data kepada tim pakar, melakukan kajian oleh tim pakar dengan menggunakan kertas kerja audit, melakukan desiminasi, evaluasi rekomendasi rencana tindak lanjut (RTL) audit kasus stunting.

“Arahan untuk perangkat daerah yang saat ini sedang melakukan proses penyusunan APBD 2023 agar program-program yang disusun dapat memprioritaskan dan mengarah dalam penurunan angka stunting,” ujar Junaidi Rachmat.

Ucapan terimakasih kepada Tim pakar, tim teknis dan perwakilan dari BKKBN Prov. Riau disampaikan oleh Wabup Inhu Junaidi Rachmat atas dukungan kepada Pemerintah Kab. Inhu dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.

Hadir dalam kesempatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau Dra. Mardalena Wati Yulia M. Si, Ketua Tim Pakar dr. Bagus Pandji Udara SpOG, Sejumlah kepala OPD terkait serta Satgas Stunting. (man)

  • Bagikan