RIAUDETIL.COM, RENGAT – Penutupan tempat maksiat di Beiilas oleh ibu pengajian yang tergabung dalam BKMT kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Siberida Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dinilai tebang pilih.
Pasalnya, tempat karoke maupun kafe-kafe yang ditutup tersebut hairada di simpang kasus saja, sementara yang berada dip diluar simpang kasus seperti Blok A dan Pinggir Jalan Lintas Timur Belilas dibiarkan tetapa beroperasi secara bebas.
Hal ini tentu menjadi pertanyaan masyarakat ada apA dibalik penutupan tempat – tempat maksiat tersebut, masyarakat mengindikasikan ada permainan dibalik penutupan tempat tersebut.
“Kenapa hanya kafe-kefe yang berada di simpang kasus saja yang di demo dan di swiping oleh ibu-ibu pengajian Kelurahan Pangkalan Kasai, sementara di pinggir jalan lintas Timur yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari kantor Camat Siberida dibiarkan tetap beroperasi,” ujar seorang warga yang tidak mau namanya dipublikasikan rabu (5/4/2017).
Sementara itu Camat Siberida sebelumnya mengatakan bahwa untuk sementara ini baru simpang Kasus yang menjadi sorotan bagi ibu-ibu pengajian Kelurahan Pangkalan Kasai.
“Saya rasa itulah tempat-tempat yang dicurigai sebagai tempat maksiat dan harus ditutup,” singkatnya. (Man)