Realisasi Penyaluran DAK Fisik Inhu 2022 Capai 94,74 Persen

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tipe A2 Rengat mencatat realisasi penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) untuk tahun 2022 mencapai 94,74 persen, atau dari Pagu 51.729.889.000 realisasi mencapai 49.008.014.175.

Selain penyaluran DAK Fisik 2022 untuk Kabupaten Inhu yang mencapai 94,74 persen, KPPN Rengat yang membawahi tiga kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Inhu dan Inhil serta Kabupaten Kuansing, untuk penyaluran DAK Non Fisik untuk Inhu pada 2022 juga mencapai 92,72 persen atau dari Pagu 79.962.900.000 realisasi penyaluran mencapai 74.138.114.297.

Hal ini sebagaimana disampaikan Dody Prihardi Kepala KPPN Rengat dengan didampingi Tulus Hadi Utomo Kepala KPP Pratama Rengat dan Eka Purnama Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, dalam press release yang digelar Selasa (31/1/23) bertempat di kantor KPPN Rengat.

“Selain penyaluran DAK Fisik untuk Kabupaten Inhu tahun 2022 yang mencapai 94,74 persen dan penyaluran DAK Non Fisik Inhu tahun 2022 yang mencapai 92,72 persen, KPPN Rengat juga telah menyalurkan Dana Desa untuk Kabupaten Inhu tahun 2022 sebesar 99,49 persen. Atau dari Pagu 147.116.724.000 total realisasi mencapai 146.367.198.160,” ujarnya.

Diungkapkan Dody Prihardi, selain DAK Fisik dan DAK Non Fisik serta Dana Desa yang telah disalurkan kepada Kabupaten Inhu, KPPN Rengat juga telah menyalurkan DAK Fisik dan DAK Non Fisik serta Dana Desa tahun 2022 kepada Kabupaten Inhil dan Kuansing.

“Penyaluran DAK Fisik untuk Kabupaten Inhil dari Pagu 70.181.423.000 realisasi mencapai 58.841.870.046 atau mencapai 83,84 persen, sementara untuk Kabupaten Kuansing dari Pagu 41.983.637.000 realisasi mencapai 12.816.817.384 atau mencapai 30,53 persen,” ungkapnya.

Selain itu, untuk realisasi penyaluran DAK Non Fisik Kabupaten Inhil dari Pagu 99.689.700.000 realisasi mencapai 95.203.763.631 atau mencapai 95,50 persen, sementara untuk Kabupaten Kuansing realisasi penyaluran DAK Non Fisik dari Pagu 56.196.000.000 realisasi mencapai 53.914.548.951 atau mencapai 95,94 persen.

“Demikian juga untuk realisasi penyaluran Dana Desa Kabupaten Inhil dari Pagu 168.557.880.000 total realisasi mencapai 168.557.880.000 atau mencapai 100 persen, sementara untuk Kabupaten Kuansing realisasi penyaluran Dana Desa dari Pagu 170.554.678.000 total realisasi mencapai 170.332.123.200 atau mencapai 99,87 persen,” urainya.

Dalam realisasi belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada tahun anggaran 2022 juga ditemukan hambatan – hambatan untuk dana DAK Fisik berupa adanya kendala dalam proses lelang di Pemda atas kegiatan DAK Fisik, sehingga DAK Fisik tidak dapat disalurkan.

“Adanya Pemda yang terlambat melakukan proses pengadaan barang/jasa dan terjadinya gagal lelang serta terdapat barang yang tidak sesuai spesifikasi, khususnya di bidang kesehatan seperti obat-obatan tertentu ditarik dari peredaran,” paparnya.

Untuk Dana Desa, hambatan – hambatan yang dialami berupa adanya desa yang Kadesnya ditetapkan sebagai tersangka, jadi dihentikan penyaluran Dana Desa nya dan adanya desa yang tidak melaksanakan kegiatan yang bersumber dari Dana Desa, sehingga tidak memenuhi syarat salur.

“Serta adanya Kades yang diduga menyalahgunakan uang Dana Desa, sehingga Dana Desa/BLT Desa tidak disalurkan ke masyarakat,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala KPPN Rengat juga menyampaikan untuk realisasi anggaran 2022 telah disalurkan dana sebesar 1,426 Triliun dari Pagu Anggaran 2022 sebesar Rp 1,494 Triliun atau sekitar 95,42 persen. Terdiri dari realisasi Belanja Transfer ke TKDD sebesar 829,180 Miliar dari Pagu sebesar 885,972 Miliar atau 93,59 persen dan realisasi anggaran K/L sebesar 597,298 Miliar dari Pagu sebesar 609,008 Miliar atau 98,08 persen.

“Sebagai rincian untuk belanja K/L, belanja pegawai realisasi 367,742 Miliar dari Pagu 369,633 Miliar atau 99,49 persen, belanja barang realisasi 208,344 Miliar dari Pagu anggaran 217,915 Miliar atau 95,61 persen dan belanja modal realisasi 21,210 Miliar dari Pagu 21,458 Miliar atau 98,85 persen,” terangnya.

Sedangkan untuk penerimaan negara untuk tahun 2022 sebesar 1,503 Triliun dengan rincian penerimaan perpajakan sebesar 1,412 Miliar atau 128,53 persen dari target sebesar 1,098 Miliar. Penerimaan Bea Cukai 41,709 Miliar atau 100,65 persen dari target sebesar 41,437 Miliar dan PNBP sebesar 49,64 Miliar, tutupnya. (man)

  • Bagikan