RIAUDETIL.COM,RENGAT – Adanya dugaan permainan dalam menetapkan pemenang dalam pelelangan beberapa proyek di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) masih menjadi permasalahan yang krusial setiap tahun anggaran.
Salah seorang kontraktor yang tidak mau namanya dipublikasikan menyatakan bahwa hal ini benar-benar menjadi permasalahan dan sangat merugikan pihak kontraktor.
“Untuk ikut lelang dalam sebuah proyek kita membutuhkan biaya yang cukup besar, mulai dari membuat penawaran sampai melengkapi persyaratan lelang,” katanya jum’at (12/5/2017).
Jika kita tau bahwa pemenang sebuah proyek sudah diatur (dikondisikan) tentu kita akan berfikir 2 kali untuk ikut dalam lelang tersebut, sehingga kita tidak rugi, katanya lagi.
Menyangkut nilai 3 (Tiga) Paket Proyek Lelang yang diduga dikondisikan pada tahun 2017 ini nilainya mencapai nilai 10 Milyar Rupiah lebih.
“Untuk proyek Pembangunan pasar Japura memiliki nilai 5,6 Milyar Rupiah, sedangkan 2 Paket Proyek lainnya yaitu peningkatan/pembangunan irigasi di Kecamatan Kuala Cenaku memiliki nilai 2,6 Milyar Rupiah dan 2,8 Milyar Rupiah,” paparnya.
Untuk itu dirinya berharap kepada pihak yang berkompeten dalam hal ini untuk tidak bermain-main dalam hal proyek, lakukan saja sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tutupnya.
Sementara itu Kepala Bagian (Kabag) Layanan Pengadaan Sekretariat Daerah (Setda) Inhu Ir. Endang Mulyawan belum berhasil dikonfirmasi terkait hal ini, ketika beberapa kali didatangi di Kantornya tidak berada di tempat. (Man)
