RIAUDETIL.COM, RENGAT – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Ir. H. Hendrizal, M.Si mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhu menghadiri sekaligus menyaksikan zoom pelaksanaan vaksinasi serentak Indonesia oleh Presiden RI didampingi Kapolri.
Acara yang ditaja oleh Polres Inhu ini berlangsung di Mapolres Inhu Jalan Ahmad Yani, Rengat Jumat pagi (18/02/2022).
Zoom ini juga dihadiri Menkes, Kastrad, Panglima TNI, Gubernur, Kapolda, Forkopimda Provinsi, Bupati/Wali Kota dan Kapolres serta Dandim Kabupaten/ Kota.
Sementara dari Kabupaten Inhu kegiatan ini dihadiri Asisten Administrasi Umum Setda Kab. Inhu Dra. Hj. Erlina Wahyuningsih, M.IP, Forkopimda, Staf Ahli Bupati Bidang Adiministrasi Umum.
Tampak hadir beberapa pejabat terkait diantaranya Kadis Pendidikan Inhu, Ka.KPBD, Kadisdukcapil, Direktur RSUD Indrasari, Kabid Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhu dan jajaran Polres Inhu serta peserta vaksin.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa wilayah Provinsi Jawa Tengah termasuk yang mendapatkan distribusi lebih kurang 8,7 juta vaksin, 2 juta vaksin stok tertinggi yaitu astra jeneka.
Beliau menambahkan pada hari ini vaksinasi serentak dilaksanakan pada 5.107 titik di 34 provinsi dengan total jumlah target sasaran sebesar minimal 1.114.750 dosis, dengan kelompok sasaran vaksinasi lansia, anak-anak dan masyarakat umum dengan melibatkan 63.112 vaksinator yang tersebar serta menggunakan jenis vaksin astra jeneka, moderna, fraizer, senovac dan corona vac.
“Kami akan terus berusaha untuk melakukan akselerasi sehingga mencapai target 100% dosis pertama, dosis kedua dan ketiga dengan kelompok lansia, anak anak dan masyarakat” ujarnya.
“Selanjutnya kami siap untuk melaksanakan interaktif dan menunggu arahan dari bapak Presiden”, tutup Kapolri
Presiden RI Joko Widodo dalam arahannya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas pelaksanaan percepatan vaksinasi dimaksud.
“Pada hari ini saya hanya ingin mendorong agar seluruh kabupaten/kota dan provinsi konsentrasi di suntikan yang kedua dan ketiga (booster) karena dosis dua dan dosis tiga masih di bawah 60%,” ujar Jokowi.
Jokowi menambahkan bahwa untuk kelompok vaksinasi diutamakan bagi lansia dimana data yang diterima yang meninggal karena Omicron adalah lansia dan yang belum divaksin.
Selanjutnya Jokowi mengatakan varian omicron bisa dikendalikan dari pandemi menjadi end pandemi dengan tetap mematuhi Prokes dengan tetap memakai masker dan percepatan vaksinasi.
“Kita harapkan pemulihan ekonomi nasional dipercepat” tutup Presiden RI Joko Widodo.
Bachtiar Alponso Kapolres Inhu dalam sambutannya mengatakan bahwa Kapolres bersama pihak terkait akan menindaklanjuti bersama Pemda untuk percepatan vaksinasi dan mengadakan rapat untuk vaksinasi akbar yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 Februari mendatang. (man)
