RIAUDETIL.COM,MERANTI – Diusia Senja Ramli DiNobatkan Sebagai Sarjana S1 Pendidikan “Tuntutlah Ilmu Dari Ayunan Sampai Tiang Lahat”mungkin Hadist ini menjadi motivasi bagi seorang alumni Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Meranti, Ramli (51) seorang guru Olahraga yang mengajar disekolah Dasar Negeri (SDN),16 Desa Banglas Barat Kecanmatan Tinggitinggi Kabupaten Kepulauan Meranti ,yang kini sudah menyandang Gelar Sarjana S1 Pendidikan.diusia senja.
Ramli Baru diangkat menjadi ANS pada tahun 2014 setelah mengabdi selama 13 tahun sebagai guru honore Komite di SDN 16 yangs sama, Pada tahun yang sama Ramli langsung memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Keperguruan Tinggi STIE (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi) Pekannbaru.meskipun usianya sudah tidak muda lagi namun semangatnya untuk menimbah tidak pernah sedikitpun berukurang..
“Berjalan Waktu dengan berat hati Ramli harus membatalkan niat untuk menjadi seorang sarja,karena dua buah hatinya juga harus melanjutkan pendidikan keperguruan tinggi,sehingga akhirnya pria separuh baya itu harus memutuskan dirinya berhenti kulyah demi memastikan anak-anaknya dapat mmencicipi pendidikan kejenjang perguruan tinggi.
Mekipun kulyah sempat terputus selama 2 tahun dan akhhiurnya pada tahun2018 lalu Ramli Kembali Melanjutkan kulyah dii kali STKIP Meranti. Studi Penjaskes dan Rek. Setelah putrinya berhasil menyelesaikan kulyah di STIE Pekanbaru.dan pada 2 maret 2020 lalu Ramlipun dinobatkan sebagai sarjana pendidikan setela mengikuti prses wisuda yang dilaksanakan di kampus Nanda Al Mushoffa baru-basru. Ini.
“Usia bukan menjadi halangan bagi Ayah dua orang anak itu untuk menuntut ilmu Bagi Ramli menuntut Ilmu tidak mengenal batas usia dimana ada kemauan disitu pula ada kesempatan setiap ada kesempatan kita mempaatkan dengan sebaik-baiknya.”bagi Ramli batas untuk menuntut Ilmu itu adalah Tiang Lahat (nisan) namun selagi napas di kandung badan maka distu ada kesempatan terbuka bagi setiap orang untuk menimbah ilmu yang bermanfaat bagi orang orang banyak maupun diri sendiri.
Kepada awak Media Ramli menceritakan apa menjadi motivasinya sehinga dirinya dapat menyelesaikan kulyah di STIKP Meranti tersebut.Selain menjadi tuntutan seorang guru harus Sarjanaa dorongan dari keluarga khususnya dari anak-anaknya juga memotivasi saya untuk bisa melanjutkan kulya hingga akhirnya saya bisa mengikuti proses wisuda angkatan ke II di Kampus Nanda Al-Mushoffah Bagan Melibur kecamatan Merbau pada awal maret lalu”ungkatnya.
Dikatakan Ramli,sebagai guru saya menyadari betapa pentingnya pendidikan apalagi saat ini siswa dituntut untuk berprestasi diberbagai hal,untuk menghasilkan hal tersebut tentunya propesional tenaga didiknya harus menjadi tolak ukur untuk prestasi anak-anak didik.Berawal dari situlah saya bertekad untuk melanjutkan kulya di STKIP Meranti dan ditambah kuatnya dukungan dari keluarga terumata anak-anak dan menantu saya”sebut Ramli.
Selain itu saya berharap apa yang saya lakukan bisa menjadi motivasi generasi muda untuk tetap bersemangat dalam mencari ilmu apalagi saat ini di Kabupaten Kepulauan Meranti jumalh sarjana masih menjadi minoritas (sedikit) dari jumlah generasi muda usia1 15-45 tahun.yang ada di kabupaten ini,bahkan di Indonesia hanya berkisar 10-12 persen sebagai mana yang disampai Profesor Dr.Herri SE.MBA baru-barui ini ungkapnya..
Menurut Ramli,keberhasilan pembangunan disuatu daerah juga dapat diukur dari jenjang pendidikan masyarakatnya. Sekaligus mengukur tingkat kesejateraan masyarakat karena masyarakat yang berpendidikan tinggi biasanya kehidupan lebih baik,oleh karena kita pendidikan sangat menentukan bagi tingkat kesejahteraan hidup dan suksesnya pembangunan disuatu daerah’ungkapnya.
Sementara itu Jefri ((40) salah seorang menantunya,menyebutkan,untuk mencukup Wisuda Ramli harus memcahkan tabungannnya..
Kita dari keluarga (anak-anak) benar-benar sangat salut dan bangga dengan semangat belajar luar biasa yang dimiliki orang tua kami,ini tentunya akan jadi contoh tauladan bagi keluarga kami kedepan dan semngat belajarnya yang benar-benar luar biasa”ungkap Jefri dengan kagum.
Sementara itu Ketua Lemaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah X Padang,Profesor.Dr..Herri SE.MBA,saat dikonfirmasikan awak mengaku kagum terhadap semangat belajar yang di miliki Ramli,miskipun berusia setegah abad lebih namun semnagat belajarnya sangat tinggi,untuk kita apresiasi”ungkapnya.
Dikatakan Prof Herri,semangat Ramli ini tentunya bisa menjadi motivasi bagi generasi muda untuk dapat melanjutkan pendidikanke jejanjang perguruan tinggi.”diaku Prof Herri persoalan ekonomi menjadi maslah paling mendasar bagi masayarakat kita untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan Tinggi.akan akan tetapi pemerintah sangat memahami prihal tersebut oleh karena itu pemerintah telah melucurkan program beasiswa mahasasia kurang mampuyang setiap tahunnya terus ditingkatkan.untuk tahun ini pemerintah Indonesia telah menyedia Beasiswa yang jumlah cukup banyak’jelasnya.(swl)