RIAUDETIL.COM,SELATPANJANG – Arus mudik /balik selama peraya Natal dan tahun baru (Nataru) 25 desember 2020 dan tahun baru 2021 di klabupaten Kepulauan Meranti diperkirakan mengalami penurunan dratis.
Penurunan keberangkatan penumpangan maupun yang datang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu sejak adanya wabah Virus Korona (Covid-19) bahkan tingkat penurunan penumpang mencapai angka 40 sampai 45 persen sedangkan pada Nataru tahun ini dipridiksi akan terjadi penurunan mencapai 45 sampai 50 persen
Demikian diungkapkan kepala KSOP(Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan),capt M.Rihda RSH, M Mar melalui Petugas Keselamatan Berlayar,Suharto,kepada awak media saat dikonfirmasikan baru-baru ini.
Dikatakan Suharto puncak arus mudik akan terjadi pada tanggal 23-24 desember sedangkan arus balik diperkirakan akan terjadi 29-30 desember namun demikian presentase jumlah penumpang pada liburan Nataru tahun mengalami penurunan dratis jika dibandinkan tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk antisipasi terjadinya klater baru pihak kita tetap menerapakan protocol kesehatan berkerja sama dan berkoordinasi dengan dinas kesehatan,satgas Covid-19 ,Polres dan pihak-pihak terkait lainnya”ujar Harto.
Untuk liburan Nataru tahun belum ada wancana penambahan armada akan tetapi jika diperlukan pihak pengusaha siap untuk melakukan penambahan armada,sehingga tidak terjadi kendala dalam bagi penumpang yang akan melakukan mudik”jelasnya.
Meski demikian Suharto menghimbau kepada seluruh calon penumpang yang akan mudik untuk tetap menerapkan protocol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak mencuci tangan,sayangi sayangi keluarga dan diri sendiri”harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti dr.H.Misri Hasanto M.kes saat dikonfirmasikan awak media senin (21/12/2020) mengatakan,Kami dari pihak Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Meranti khusunya dari dinas kesehatan sudah membentuk Posko tim kesehatan bersamapa OPD terkait yang bertugas dipelabuhan..Kita akan melakukan pengecekan suhu serta rapid tes tehadap seluruh penumpang yang akan berangkat maupun yang masuk selatpanjang secara gratis”Sebutnya.
Jika ditemukan penumpang suhu panasnya tinggi,gejala-gejala lainya seperti batuk,sesak napas kita akan lakukan rapid tes ditempat secara ,jika ada yang reatif makaakan kita lakukan usap,ini kita lakukan sebagai upaya untuk antisipasi terjadinya klaster baru ssekaligun menekan penularan Covid -19 di Kabupaten Meranti “ujarnya(swl)
