Buntut Buruh Panen PT.Serikat Putra Alami Laka Kerja, Anggota DPRD Pelalawan Angkat Bicara

  • Bagikan

 

PELALAWAN,RIAUDETIL.COM – Peristiwa naas kecelakaan kerja  yang dialami salah satu buruh panen PT Serikat Putra akibat tersengat listrik bertegangan tinggi milik PLN pada Sabtu (18/3/2023) lalu yang berada di kecamatan Bandar Petalangan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau.

Terkait hal tersebut, anggota DPRD Pelalawan Nazaruddin Arnazh politisi PAN kepada riaudetil.com, Jum’at (24/3/2023) angkat bicara. Menurunya, kecelakaan seyogyanya tidak terjadi jika PT.Serikat Putra tak mengabaikan peringatan Kepala Desa Lubuk Raja akibat sudah tingginya pohon kelapa sawit hingga berpotensi mengenai jaringan listrik PLN.

” Padahal sudah jauh – jauh hari Kades Lubuk Raja mengingatkan bahwa pohon kelapa sawit sudah menjulang tinggi dan  mengenai jaringan PLN yang sangat berbahaya bagi nuruh panen.Namun malah peringatan Kades diabaikan ,” terangnya.

Nazaruddin Arnazh yang juga Ketua Fraksi PAN DPRD Pelalawan ini juga menyampaikan, disisi lain secara kepatutan, kebun PT. Serikat Putra ini sudah pantas untuk di replanting.Dikarenakan pohon sawit yang sudah berumur 30 tahun dan juga sudah sangat menjulang tinggi.

” Ini tentunya sangat berbahaya bagi pemanen.Para karyawan PT. Serikat Putra yang bekerja sebagai pemanen terancam nyawanya setiap kali bekerja.Bisa jadi saat bekerja memanen TBS yang ketinggiannya diatas pokok 18 Meter, egrek yang digunakan jatuh dan menimpah pemanen atau TBS yang jatuh menimpa pemanen.Karena sudah pernah ada kejadian yang begitu sampai tangan pemanennya putus tertimpa egrek yang jatuh,” bebernya.

 

Dikatakannya, secara pribadi dirinya kerap mengamati dan menerima informasi dari sejumlah karyawan yang notabene pemanen.Sebetulnya mereka juga tidak sanggup lagi untuk bekerja sebagai pemanen, karena resikonya yang mengancam nyawa tersebut.Tentu konsekuensi jika tidak  mau bekerja, mereka bisa saja dipecat atau diminta mengundurkan diri.

 

 

” Jika mereka dipecat dan mengundurkan diri tentu mereka tidak sapat jasa apa – apa dari perusahaan.Sementara mereka sudah belasan tahun dan malah ada yang sudah puluhan tahun bekerja di perusahaan. Hal ini menjadi pertimbangan kenapa hingga  saat ini mereka masih bertahan bekerja sebagai pemanen meskipun maut selalu mengintai,”

 

 

Nazaruddin Arnazh berharap kepada semua pihak yang berkompeten agar memperhatikan persoalan yang sedang berlagsung di perusahaan yang juga banyak membabat dan menghilangkan DAS dalam HGU nya ini.

 

 

” Secara kelembagaan Saya akan mendorong DPRD Pelalawan untuk memanggil Perusahaan PT. Serikat Putra terkait soal belum direplantingnya kebun kelapa sawit dan mendesak pihak perusahaan segera melakukan replanting. Karena jika ini tetap dibiarkan maka Kita telah mengabaikan nilai- nilai kemanusiaan dan nilai – nilai Hak Azasi Manusia,”paparnya

 

 

Dirinya juga meminta Pemda  Pelalawan untuk mengevaluasi perusahaan ini terkait keuntungan keberadaannya bagi peningkatan taraf hidup masyarakat di lingkungan operasional dan meminta Pemda selektif mempertimbangkan  perpanjangan izin bagi perusahaan ini,tutupnya.(ZoelGomes)

  • Bagikan