Bupati Pelalawan Terbitkan Surat Edaran Pelaksanaan THR, Berikut Ketentuannya !!!

  • Bagikan

 

RIAUDETIL.COM,PELALAWAN  – Bupati Pelalawan Provinsi Riau menerbitkan Surat Edaran (SE)  nomor : 560/Disnaker/2022/60 tentang pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR)  Keagamaan Tahun 2022 bagi pekerja/buruh di perusahaan tertanggal 18 April 2022 yang ditujukan kepasa selurih pimpinan perusahaan di Kabupaten Pelalawan.

Hal ini dibenarkan Tengku Amri Fuad Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disknaker) kepada riaudetil.com,Rabu (20/4/2022).Menurutnya, isi Surat Edaran yakni menindaklanjuti surat edaran Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor M/1/HK.04/IV/2022 tanggal 6 April 2022 tentang pelaksanaan pemberian Tunjangan Hari Raya Keagamaan tahun 2022 bagi pekerja/buruh di perusahaan  sebagai berikut :

 

1. THR keagamaan diberikan kepada

a.  Pekerja/buruh yang trlah mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus atau lebih

b.  Pekerja/buruh yang mempunyai hubungan kerja dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja wajtutidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu

 

2. Besaran THR keagamaan diberikan sebagai berikut :

a. Bagi pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan secara terus menerus atau lebih, diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah

b. Bagi pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 (satu) bulan secara terus menerus tetapi kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan , Masa kerja     x   1 (satu) bulan upah 12

3. Bagi pekerja/buruh yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah 1 (satu)  dihitung sebagai berikut

a.  Pekerja/buruh yang telah mempunyai

masa kerja 12 (dua belas)  bulan atau lebih, upah 1(satu) bulan dihitung berdasarkan rata – rata upah yang diterima dalam 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

b. Pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata – rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

 

4. Bagi pekerja/buruh yang upahnya ditetapkan berdasarkan satuan hasil maka upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan upah rata – rata 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum hari raya keagamaan.

 

5. Bagi perusahaan yang menetapkan besaran nilai THR keagaaman dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama, atau kebiasaan yang telah dilakukan lebih besar dari nilai THR keagamaan sebagaimana momor 2 diatas maka THR keagamaan yang dibayarkan kepada pekerja/buruh sesuai dengan perjanjian kerja, peraturan perusahaan,perjanjian ketja bersama atau kebiasaan yang telah dilakukan

 

6. THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan.

Dikatakan Amri Fuad, Dinas tenaga kerja Kabupaten Pelalawan telah membuka posko pelayanan pengaduan THR yang menerima laporan tentang masalah pembayaran THR.

Dinas Tenaga Kerja Pelalawan  bersedia memediasi untuk bisa menyelesaikan permasalahan pembayaran THR sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disarankan untuk bisa diselesaikan  oleh kedua belah pihak.Jika permasalahan tidak selesai maka dilimpahkan kebdinas tenaga kerja Provinsi Riau karena masalah ini  kewenangannya ada dibidang pengawasan Disnaker Propinsi Riau,tutupnya. (ZoelGomes)

  • Bagikan