RIAUDETIL.COM, PELALAWAN – Terkait pelaksanaan perekrutan tenaga pendamping di tingkat desa, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD)
pada tanggal 31 Maret hingga 6 April 2022 lalu, salah satu anggota DPRD Pelalawan Nasaruddin,SH politisi Golkar yang juga Ketua Komisi I angkat bicara.
Menurut mantan Ketua KPU Pelalawan ini, seyogyanya Pendamping Desa cukup dilakukan evaluasi yang objektif dan bukan dari awal lagi melalui tes tertulis dan sejenisnya.Terkecuali ada penambahan kuota tenaga baru.
” Perlu diberikan porsi khusus bagi nama-nama yang sudah bekerja di tahun-tahun sebelumnya, karena berjasa dan berprestasi membatu Desa dalam kelancaran ADM anggaran desa, untuk itu sepantasnya diberi penghargaan dengan mempertahankan mereka kembali bekerja sebagai Pendamping Desa,” ujarnya
Ditambahkannya, kebijakan ini tentu sangat ditunggu dan harapkan mereka kepada Pemkab Pelalawan untuk menyambung hidup keluarga. Namun kenyataannya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pelalawan kembali melakukan perekrutan pendamping desa dengan cara Tes tertulis dan lain – lain.
“Sangat disayangkan jika hasil tes nanti anak – anak pendamping lama ini tidak dipertimbangkan pengalaman kerja dan jasa mereka sebelumnya, hanya mengutamakan peringkat nilai tinggi menjawab soal tertulis saja.Menurut Saya, ini tidak fair yang dinilai sebagai cara halus untuk memberhentikan pekerjaan mereka,” tukasnya.
Namun, sambung Nasaruddin, karena ini sudah terlanjur menjadi kebijakan Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Kami berharap agar mekanisme rekrutmen seleksi pendamping desa ini dilakukan secara Profesional jujur dan transparan, serta wajib mempertimbangkan pengalaman kerja anak – anak ditahun sebelumnya dan kuota baru,” tutupnya. (ZG)
