Pentas Seni Rakyat Riau 2022, Misteri Gerbang Pontong Bergelegar Menyemarakkan HUT Riau ke 65 dan HUT RI ke 77

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, PEKANBARU – Puisi karya Dodi Irawan “Misteri Gerbang Pontong” kembali dibacakan dalam Pentas Seni Rakyat Riau 2022 dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke 65 dan HUT RI ke 77 Minggu (28/8/2020).

Puisi yang bercerita tentang terbiarnnya sebuah gerbang yang dibangun tahun 2011 dan hancur sebelah tak lama setelah dibangun, akhirnya tahun 2021 selang 10 tahun dibangun gerbang megah tak jauh dari lokasi gerbang pontong tersebut.

Puisi karya Anggota DPRD Inhu dari Dapil III yang juga Ketua DPC PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) Kabupaten Inhu Dodi Irawan ini dibacakan oleh Zulpen Zuhri yang juga penasehat PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Kabupaten Inhu.

Diakhir Zulpen Zuhri membacakan puisi “Misteri Gerbang Pontong” disampaikannya kalau puisi tersebut sudah tidak relevan lagi sebab, setelah 10 tahun Gerbang kota Rengat itu pontong sebelah dan akhirnya tahun 2021 lalu, sudah dibangun gerbang baru yang tak jauh dari Gerbang Pontong itu menelan anggaran Rp3,3 milyar lebih.

Selain Zulpen Zuhri yang membaca puisi dalam pentas seni rakyat Riau 2022 itu, tampak juga penyair mancanegara asal Riau A Aris Abeba yang merupakan imam panggung Toktan membacakan puisi “Dukaku” serta tampil juga membaca puisi ketua LAM-Riau Datuk Seri Taufik Ikhram Jamil dan DR drh Chaidir serta puluhan artis asal Riau yang legendaris tampil memukau diiringi Grup musik Danish serta disiarkan secara live Tv Danish Pro YouTube.

Ribuan masyarakat kota Pekanbaru tumpah ruah, menyaksikan hiburan Pentas Seni Rakyat Riau 2022 yang juga menampilkan tari Rentak Bulian talang mamak dari Kabupaten Indragiri Hulu, Batobo dari Kabupaten Rokan Hulu, silat pengantin asal Sulawesi dan penampilan Kampung Silat Alat Mayang Pekanbaru meriahnya acara dipandu oleh pelawak Udin Semekot.

Ketua panitia pelaksana pentas seni rakyat Riau 2022 H Dheni Kurnia dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih atas dukungan semua pihak dalam pelaksanaan pentas seni rakyat Riau 2022 kerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Budaya Melayu Riau (LP2MR) dengan Kantor Penasehat Ahli Gubernur Riau Bidang Informasi dan Komunikasi.

“Terimakasih atas dukungan bapak Gubernur Riau, hari ini pak Gubernur Riau berhalangan hadir karena ada tugas, bapak Gubernur Riau diwakilkan oleh kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen,” kata Dheni Kurnia yang juga Penasehat Ahli Gubernur Riau Bidang Informasi dan Komunikasi.

Pentas Seni Rakyat Riau Tahun 2022, selain dimaksudkan untuk hiburan HUT RI ke 65 juga bentuk rasa syukur atas anugerah kemerdekaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Bangsa Indonesia. Kegiatan hiburan rakyat dilaksanakan sebagai upaya untuk melestarikan seni dan musik tradisi yang berkembang di tengah-tengah masyarakat Provinsi Riau.

“Pentas seni rakyat Riau, juga sebagai sarana pengembangan bakat, serta membudayakan kesenian semua suku yang ada di Riau,” tutur Dheni Kurnia.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau, Raja Yoserizal Zen dalam sambutanya mengucapkan selamat atas suksesnya penyelenggaraan Pentas seni rakyat Riau 2022, diinformasikan juga kalau pantun dari Riau sudah menjadi warisan kalau pantun sudah masuk dalam warisan budaya takbenda (WBTb) dari UNESCO dan dan masuk dalam daftar intangible cultural heritage UNESCO pada sidang ke-15 secara daring tanggal 14-18 Desember 2020 silam.

“Pantun budaya masyarakat Melayu di Riau sekarang sudah diakui dunia,” kata Yoserizal seraya mengatakan usulan pantun sebagai warisan budaya takbenda selain dirinya juga diusulkan dua rekanya yaitu mantan Ketua LAM Riau Al Azhar (almarhum) dan tokoh masyarakat OK Nizami Djamil.

Kemudian, warisan dunia tak benda juga diusulkan yaitu Silat Pangian dari Kuansing serta Silek Tigo Bulan dari Rokan Hulu. “Acara ini menjadi motifasi untuk membudayakan kesenian dan kebudayaan yang ada di Provinsi Riau,” ujarnya. (man)

  • Bagikan