Tingkatkan Kesadaran Hidup Sehat di Sekolah, Siak Gelar Seminar Akselerasi UKS

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, SIAK – Asisten Pemerintahan dan Kesra Fauzi Asni membuka secara resmi Seminar Akselerasi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah Provinsi Riau di Kabupaten Siak tepatnya di aula hotel Yasmin, Rabu (23/11).  Turut hadir Kabiro Kesra Provinsi Riau yang diwakili oleh Kabag Pemberdayaan Perempuan dan KB Alizar, Kadis Kesehatan Kab. Siak Toni Chandra, Kabag Kesra Pemkab. Siak Darusalim.

Kepala Biro Kesra Provinsi Riau yang diwakili Kabag Pemberdayaan Perempuan dan KB Alizar menyebutkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk percepatan pelaksanaan Unit Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di setiap sekolah dan madrasah dalam meningkatkan pemahaman hidup sehat peserta didik, agar dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan wajar, menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Serta mewujudkan tri program (Trias UKS/M) antara lain, pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan kesehatan.

Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan ini adalah, melakukan akselerasi khususnya untuk 3 (tiga) kabupaten yaitu, Kepulauan Meranti, Siak dan Indragiri Hilir. Kegiatan ini merupakan sinergi dari tim Pembina UKS/M propinsi Riau yang terdiri dari Kantor Wilayah Kementerian Agama, dan Dinas Kesehatan yang berkewajiban untuk mengamankan kebijakan teknis, pembinaan, pelaksanaan UKS/M di kabupaten/Kota untuk mensinergikan kebijakan pusat dan daerah.

Asisten I Fauzi Asni mewakili Bupati Siak mengatakan UKS ini tak asing lagi bagi kita, pada zaman kita sekolah dulu pasti memiliki UKS. Ia menyebutkan, kesehatan itu adalah bagian dari diri kita sendiri. Kalau kita semua sudah menyadari pentingnya kesehatan itu, mungkin kita tidak perlu Dokter lagi. “Dokter itu tak diperlukan lagi, kalau kita dah sadar,” sebut Fauzi yang juga sebagai Ketua Tim Pembina UKS/M Kabupaten Siak.

Masih kata Fauzi, Sesuai dengan trias UKS/M tadi, disekolah itu harus ada pendidikan materi tentang kesehatan dan harus ada fasilitas kesehatannya. Kemudian budayakan prilaku hidup sehat yang dimulai dari sekolah sehingga memberikan pondasi yang kuat  pada generasi bangsa.

Diujung sambutannya dirinya mengingatkan, agar peserta mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya.  Banyak informasi yang nanti diperoleh dari narasumber dan selanjutnya bisa di aplikasi ke sekolah-sekolah, minimal untuk diri kita sendiri.

Sementara itu narasumber dari Dinas Kesehatan Propinsi Riau Khairani Hasyim mengatakan ternyata Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah itu tidak sesederhana pemikiran kita. Bila kita merujuk kepada hidup sehat yang didefinisikan oleh WHO adalah, keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang.

Oleh karena itu pemerintah telah mengatur dalam Undang-Undang Kesehatan Nomor 36 tahun 2009 dikatakan bahwa, “Kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehngga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

Jadi jelas, bahwa peserta didik memiliki hak untuk hidup sehat, sehingga perlu upaya ke arah ini dengan mengoptimalkan kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh UKS/M. Sehingga upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan yang ditujukan kepada peserta didik (usia sekolah) merupakan salah satu mata rantai penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Untuk itu kita perlu melakukan akselerasi program usaha kesehatan sekolah/madrasah, dengan melakukan beberapa strategi; meningkatkan kualitas dan cakupan UKS/M termasuk pelatihan guru UKS/M; memantapkan Tim Pembina UKS/M dan meningkatkan koordinasi lintas program dan sektor; meningkatkan peran pemerintah daerah dan pemberdayaan masyarakat sekolah dan madrasah; meningkatkan pelaksanaan program-program pengembangan seperti program dokter kecil, puskesmas peduli kesehatan remaja, dan lainnya.

Kegiatan ini diikuti sebanyak 120 orang yang terdiri dari, kepala sekolah, guru, bagian Kesra kabupaten Siak, utusan dari kecamatan Siak, Mempura, Bungaraya dan Dayun. (KRN16/Rls)

  • Bagikan