Jawab Permasalahan Kemiskinan, Azmi Rozali Gelar Pelatihan Peningkatan Keterampilan Berusaha

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, SUNGAIPAKNING – Animo masyarakat terhadap Pelatihan Peningkatan Keterampilan Berusaha yang dilaksanakan oleh anggota DPRD H Azmi Rozali SIP MSi dimasa resesnya, tergolong sangat tinggi. Hal ini terbukti dari jumlah peserta pelatihan sebanyak 235 orang, yang berasal dari 5 kabupaten/kota di Riau, yaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Dumai, Kabupaten Siak serta kota Pekanbaru.

“Pelatihan ini memang dibuat untuk menjawab masalah pengangguran, kemiskinan, dan kelangkaan lapangan kerja yang melanda kabupaten Bengkalis. Jumlah pengangguran saat ini tercatat 18.800 orang. Sementara angka kemiskinan berada di level 7,8 persen atau lebih kurang berjumlah 36.120 orang. Bagi saya, harus ada yang berbuat untuk mengatasi masalah ini,” ujar anggota dewan 3 periode yang juga kandidat doktor ilmu politik di Universitas Nasional, Jakarta, ini.

Tampil sebagai pembicara adalah Iskandarsyah Siregar. Dia adalah seorang akademisi di Universitas Nasional, Jakarta, yang juga seorang pengusaha muda. Saat ini dipercaya oleh komunitas pengusaha yang bernaung dalam organisasi Indonesia Islamic Business Forum (IIBF) sebagai direktur komunikasi. Pria ini juga berpengalaman menjadi dosen di University of Moskwa, Rusia.

Sedangkan pembicara lainnya adalah Soeparman Dwijo Mulyono, SE., seorang trainer sekaligus pembina usaha mikro, kecil dan menengah di kota Batam. Kedua orang pembicara ini akan mengupas hal-hal strategis apa harus dipersiapkan oleh seseorang yang sudah memiliki usaha untuk berkembang. Dan bagaimana agar seseorang yang mau memulai usaha mempersiapkan diri mengarungi lika-liku dunia bisnis.

Sementara itu, Deddy Herwandi, seorang pengusaha travel biro dari Batam akan tampil mempresentasikan program Wisata Bisnis, yang merupakan bagian dari program pengembangan 1000 wirausaha baru di Kabupaten Bengkalis. Putra kecamatan Bukitbatu yang sukses di Batam ini akan menjelaskan mengapa harus belajar ke Batam, mengapa harus ke Singapore, mengapa harus ke Johor, dan mengapa harus ke Kuala Lumpur.

“Insya Allah dengan biaya yang relatif murah, yaitu Rp.3.550.000, peserta dapat belajar bagaimana pelaku usaha mikro-kecil di Batam, Malaysia dan Singapore merintis dan mengembangkan bisnis mereka. Dan peserta akan belajar bagaimana mengemas sebuah produk sehingga bisa dipajang di toko-toko swalayan” ujarnya.

Pelatihan ini dilaksanakan di Gedung Dhanni Hall Centre, Jl. Kelapa, Sejangat, Kecamatan Bukitbatu. Selama sehari penuh peserta akan memperoleh ilmu bagaimana memulai usaha dan mengembangkannya, bagaimana menjadi pengusaha dengan mindset yang benar-benar seorang pengusaha, dan bagaimana mengembangkan usaha sampai ke manca negara.

Selain dari pelatihan, acara ini juga akan diisi dengan pamaren produk UMKM yang berasal dari kecamatan Bukitbatu, Bengkalis dan Mandau. Jadi pelatihan ini sekaligus menjadi ajang promosi dan sekaligus menjalin kemitraan antara sesama pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di kabupaten Bengkalis. (Rilis)

  • Bagikan