RIAUDETIL.COM, RENGAT – Aktifis Organisasi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) mensinyalir adanya aksi pungutan liar (pungli) yang terjadi di Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ).
Aksi Pungli ini diduga dilakukan oleh salah satu ormas (organisasi masyarakat) lokal yang ada di Kecamatan Lubuk Batu Jaya, kata Afandi alias Pak Itam salah seorang aktifis organisasi, Rabu (16/2/2021).
“Modus operandi nya adalah dengan mengatasnamakan masyarakat melakukan pungutan kepada pengusaha sawit, ram ataupun koperasi sawit dengan dalih untuk perbaikan jalan,” papar Afandi.
Adapun besaran pungutan tersebut adalah sebesar 1 rupiah perkilogram sawit yang dibebankan kepada para toke sawit, pemilik ram sawit ataupun pengurus koperasi sawit yang ada di LBJ.
“Perlu kita pertanyakan apa dasar hukum nya organisasi tersebut melakukan pungutan walaupun hanya 1 rupiah perkilogram,” ungkapnya.
Dengan banyaknya produksi sawit di daerah tersebut yang mencapai puluhan ton bahkan ratusan ton perbulan pungutan ini bisa mencapai jutaan rupiah perbulan.
“Sejauh ini kita lihat jalan yang ada di Kecamatan LBJ itu tetap saja kondisinya memprihatinkan dan tidak pernah diperbaiki,” sambungnya.
Sedangkan jalan yang mereka maksudkan tersebut adalah jalan kabupaten bukan jalan desa yang jelas-jelas nenjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk memperbaikinya.
Untuk itu dirinya meminta kepada pihak penegak hukum terutama saber pungli untuk menindaklanjuti masalah ini, karena kita khawatir apa yang dilakukan oleh ormas WKK Kecamatan LBJ ini akan diikuti oleh ormas-ormas lain di Inhu.
“Jika diperbolehkan kami sebagai ormas juga berhak mengambil pungutan seperti organisasi WKK tersebut,” tegasnya.
Sementara itu belum ada pihak ormas WKK Kecamatan LBJ yang berhasil dikonfirmasi terkait hal ini. (man)
