Sembilan Pekerja Sutet PLN Terkatung-katung di Air Molek

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,RENGAT – Malang nian nasib 9 (sembilan) orang pekerja Saluran Udara Tengangan Tinggi (SUTET) PLN di Kecamatan Lubuk Batu Jaya Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang terpaksa harus berjalan kaki selama berjam-jam dari lokasi kerja mereka dan harus menahan lapar.

Sembilan orang pekerja yang diketuai oleh Herik ini terpaksa menempuh perjalanan dikarenakan gaji mereka tidak dibayarkan oleh Sub Kontraktor dalam pekerjaan SUTET tersebut yaitu PT. WK (Waskita Karya).

Ketua LSM MPR Ber – Nas (Masyarakat Peduli Reformasi Berwawasan Nasional) Kabupaten Inhu Hatta Munir rabu (27/12/2017) mengatakan bahwa nasib sembilan orang pekerja ini sempat terlunta-lunta di Air Molek Kecamatan Pasir Penyu.

“Sepeserpun upah bekerja mereka tidak dibayar dan ditinggal kabur oleh Sub Kontraktor PT. WK,” ujar Hatta Munir.

Mereka berniat untuk pulang ke Kampung Halaman mereka (Cirebon) namun mereka tidak mempunyai ongkos, bahkan untuk biaya makan diperjalanan pun mereka tidak punya.

“Untuk sementara mereka sudah kita selamatkan dan diberi tempat pemondokan sementara, untuk langkah selanjutnya,” terang Hatta.

Dijelaskan Hatta Munir, menurut keterangan dari pekerja tersebut Sub Kontraktor PT. WK tersebut bernama Akbar, hingga saat ini Hp nya belum bisa dihubungi (Tidak Aktif), sedangkan upah pekerja yang belum dibayarkan tersebut adalah sebesar Rp. 60 juta, tutupnya. (Man)

  • Bagikan