Kaya Akan Manfaat, Mahasiswa Kukerta UNRI 2021 Ajak Masyarakat Membuat Toga

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, TALUKKUANTAN- Meski pemerintah telah mengeluarkan pedoman resmi mengenai pencegahan dan pengendalian virus corona, pada kenyataannya masih banyak masyarakat yang mencari alternatif lain untuk melindungi tubuh dari ganasnya virus tersebut. Salah satu cara yang kerap dicari adalah tanaman herbal.

Tanaman herbal sendiri merupakan tanaman atau tumbuhan yang memiliki nilai lebih dalam pengobatan, seperti tanaman obat keluarga atau biasa disebut toga ialah tanaman yang ditanam pada area di sekeliling rumah, halaman rumah, ditempatkan dalam pot atau ditanam pada kebun yang berukuran kecil.

Adanya tanaman obat yang tak jauh dari tempat tinggal, tentu saja dapat bermanfaat, baik digunakan sebagai obat tradisional yang sifatnya mencegah atau mengobati berbagai penyakit dan dapat dikonsumsi untuk tetap menjaga imunitas tubuh, juga dapat digunakan sebagai bumbu pelengkap masakan.

Hal ini disampaikan oleh Sabda Fazriyansyah, Ketua Mahasiswa Kukerta UNRI Desa Pulau Binjai Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Jumat (10/9/2021) melalui selulernya.

Dikatakannya, dimasa pandemi Covid-19 seperti ini masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui bahwa toga yang ada disekitar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan.

“Oleh karena itu, mahasiswa Kukerta UNRI mengadakan kegiatan pembuatan toga yang bertempat di halaman surau dusun 1 Desa Pulau Binjai, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi,” katanya.

Tanaman obat keluarga yang ditanam seperti temulawak, jahe, kunyit, kencur, dan sebagainya.

Dijelaskannya juga, toga memiliki banyak manfaat beberapa diantaranya, yaitu jahe yang dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan juga mengandung antioksidan yang tinggi untuk mencegah radikal bebas, kunyit yang dapat menjadi anti inflamasi, antikanker dan dapat meningkatkan imun tubuh.

“Sedangkan temulawak dapat dipergunakan sebagai antikanker, anti diabetes, kencur yang bermanfaat untuk memperlancar haid, menghilangkan rasa lelah, mengatasi batuk dan anti peradangan lambung, dsb,” paparnya.

Kegiatan pembuatan tanaman obat keluarga ini mendapat dukungan dari seluruh perangkat desa terutama bidan desa, para kader kesehatan dan masyarakat Desa Pulau Binjai yang turut membantu dalam proses pembersihan lahan, pencarian tanaman obat keluarga, dan penanamannya.

“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Desa Pulau Binjai tentang pentingnya meningkatkan imunitas tubuh pada masa pandemi Covid-19 dengan pemanfaatan toga,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakannya, kami selaku Mahasiswa Kukerta Universitas Riau sangat berterima kasih kepada masyarakat desa yang telah banyak membantu dan juga mendukung program kerja kami.

Lebih lanjut, diharapkan kegiatan yang dilakukan mahasiswa kukerta UNRI ini bisa berkesan dan memiliki manfaat yang tidak sesaat.

“Artinya proses dan hasil kukerta Desa Pulau Binjai dapat dikembangkan oleh masyarakat sehingga berdampak panjang,” pungkasnya. (man)

  • Bagikan