Perayaan Imlek di Meranti Festival Perang Air Ditiadakan

  • Bagikan

 

RIAUDETIL.COM,MERANTI – Perayaan Hari raya Imlek 2572 jatuh pada tanggal 12 Februari 2021,Namun perayaan Imlek di kabupaten kepulauan Meranti tahun ini akan berbeda dari tahun tahun sebelumnya mengingat Imlek tahun ini bertepatan dengan adanya wabah Virus Covid-19 yang mematikan untuk itu bagi masyarakat yang ikut merayakan Imlek di minta untuk tetap menjalan protokol kesehatan (prokes), hal ini guna mengantisipasi terjadinya klaster baru”ungkap kepala Dinas parawisata pemuda dan olahraga (DISPARPORA) kabupaten kepulauan Meranti kepada riaudetil.com saat dikonfirmasikan melalu via ponselnya Selasa (2/2/21).

Dikatakan Resky,dari hasil rapat bersama Kapolres dan paguyuban Tionghoa baru-baru ini , telah disepakati untuk pistival perang air akan ditiadakan pada tahun ini.termasuk larangan main mercun pada malam puncak perayaan di tempat umum perayaan,tapi yang pasti Disparporo hanya menangani tetang fistivalnya sedangan persoalan pawai dan lainnaya mungkin bisa dikonfirmasikan ke Kapolres langsung pasalnya dalam waktu dekat ini akan diadakan lagi rapat lanjutan ungkapnya.

Sementara itu, Kapolres Meranti AKBP Eko Wimpiyanto SIK kepada Media, Selasa (02/02/2021) siang menyampaikan, sesuai dengan hasil Rapat menjelang dan menyambut Hari Raya Imlek Tahun 2021 di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (27/01/2021) lalu memiliki hasil yakni,

– Kegiatan Sembahyang dan Pawai Dewa Co She Kong dari kelenteng ke kelenteng ( DITIADAKAN )

– Khusus Pelaksanaan Kegiatan Perang Air atau Cian Cui pada tahun 2021 ( DITIADAKAN )

– Kegiatan Barongsai atau arak-arakan ( DITIADAKAN )

– Perayaan Kembang api dan mercon ( DITIADAKAN )

– Pelaksanaan ibadah di masing-masing Klenteng dengan mengacu kepada Protokol kesehatan

– Setiap kelenteng mewajibkan atau membentuk panitia Internal agar dapat mengatur setiap pelaksanaan ibadah.

Disampaikan Kapolres agar pada proses pelaksanaan IMLEK tahun 2021 nantinya tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak menimbulkan isu negatif di sosial media yang akan menimbulkan potensi konflik di Meranti.

“Untuk meminimalisir adanya kecemburuan sosial antara paguyuban di Kabupaten Meranti agar masyarakat tionghoa memaklumi di situasi pandemi COVID-19. kemudian dapat mengurangi rangkaian kegiatan hiburan dalam perayaan hari raya IMLEK dan hanya mengutamakan kegiatan ibadah suku tionghoa,” ujarnya.

Kita juga berharap agar pelaksanaan kegiatan Imlek ahun 2021 ini berjalan kondusif dan tidak berbenturan dengan Paguyuban lain yang ada di wilayah kabupaten yang kita cintai ini,untuk kita berharap agar agar kegiatan ibadah bisa terlaksana dengan baik dan tetap kondusif ,panitia internal hendak bisa melaksanakan kegiatan Imlek tahun ini tetapmengedepan prokes”harapnya (swl)

  • Bagikan