Syahril: Saya Maju Agar Lebih Intens Mendengar Aspirasi Masyarakat

  • Bagikan
syahril-said zohrin

RIAU DETIL.COM, PEKANBARU – Mendaftarnya tiga pasang Bakal Calon (Balon) Walikota Pekanbaru dari jalur independen dalam Pemilihan Walikota (Pilwako) 2017 mendatang, cukup menyita perhatian. Salah satu yang cukup menjadi sorotan adalah mendaftarnya DR Syahril.

Ketika dijumpai beberapa waktu lalu, Syahril kepada koranriau.net menuturkan panjang lebar tentang niatnya maju di Pilwako Pekanbaru. Menurut Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau tersebut, dirinya maju untuk bertarung ke Pilwako Pekanbaru 2017 mendatang, lebih dilandasi karena keinginannya untuk mewujudkan aspirasi para guru.

“Awalnya saya sama sekali tak berniat maju (Pilwako, red). Namun setelah mendengar aspirasi para guru yang selama ini cukup ‘terzalimi’, terutama soal dana sertifikasi guru, akhirnya saya merasa terpanggil untuk mencalonkan diri di Pilwako,” ungkapnya akhir pekan lalu.

Ternyata keinginannya disambut para guru. Para guru, lanjut Syahril, malah dengan sukarela ikut serta menggalang dukungan secara independen. Alasan itu pulalah yang membuat Syahril mantap memakai ‘perahu’ independen atau perseorangan.

“Merekalah yang mendorong saya untuk maju di independen. Makanya, meski ada partai politik yang coba berkomunikasi dengan saya, saya kurang tertarik. Bukan apa-apa, karena saya tak ingin mereka yang mendorong saya dan telah bekerja mengumpulkan KTP selama ini kecewa nantinya,” ujar Syahril lagi.

Bagi Syahril, aspirasi adalah sebuah tugas yang harusnya dapat diwujudkan. Paling tidak ada upaya untuk mewujudkannya. Oleh karena itulah, bila nanti jadi pemimpin Pekanbaru, tidak hanya aspirasi para guru yang akan coba ‘dijadikan’ oleh Syahril, namun juga aspirasi seluruh masyarakat Kota Bertuah.

“Kami ingin menerapkan kedekatan kepada masyarakat karena kami juga dipilih oleh masyarakat, maka kami harus lebih mendengarkan aspirasi mereka, serta memberi apa yang dirasa kurang oleh masyarakat pada saat ini. Saya sendiri niat maju agar lebih intens mendengar aspirasi masyarakat,” jelasnya.

Syahril juga berkeinginan lebih menyatukan masyarakat Kota Pekanbaru, tak peduli itu dari ras mana mereka berasal. Sebab, lanjutnya, masyarakat Pekanbaru itu heterogen. “Sehingga keinginan kami untuk menyatukan mereka ini adalah tugas kami kedepan ketika terpilih nanti,” tuturnya.

Untuk diketahui, Syahril bersama dengan pasangannya Said Zohrin atau disingkat S2, menjadi pasangan pertama yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekanbaru. Mereka mendaftar Sabtu (6/8/2016) lalu dengan diantar para pendukungnya. Belakangan, mendaftar pula dua pasangan perseorangan lainnya yakni pasangan Herman Nazar-Devi Warman dan Alisyahbana-Kender Damanik. (KRN 22)

  • Bagikan