RIAU DETIL.COM, SIAK – Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup tingkat nasional 2016, Pemerintah Kabupaten Siak melalui Badan Lingkungan Hidup menggelar lomba mewarnai tingkat PAUD dan TK Se-Kabupaten bertempatkan di Siak Sporthall , Jumat (3/6/2016).
Wakil Bupati Siak Alfedri membuka acara dan turut hadir juga dalam acara tersebut Sekretaris Daerah Kab. Siak T.S Hamzah, sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Siak.
Plt. Kepala Badan Lingkungan Hidup Wan Fajri Aulia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkembangkan bakat dan kecintaan anak-anak akan lingkungan hidup dan satwa liar. Sebagaimana dengan tema lingkungan hidup sedunia yang ke-44 menekankan pada isu perdagangan illegal satwa liar, dan di Indonesia bertemakan Go Wild For Life (Selamatkan taman dan satwa liar untuk kehidupan).
Ia mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian sejumlah acara, dimana keseluruhan acara yang akan diadakan meliputi lomba karya tulis tingkat SLTA dan umum, Insinyur Cilik tingkat SLTP, Gerakan Penanaman Pohon, Penaburan benih ikan, Pameran Lingkungan hidup dan penggiat lingkungan hidup.
Disampaikannya juga bahwa peserta lomba mewarnai ini diikuti oleh 4 Kecamatan perwakilan Paud Dan TK dari Kecamatan Siak, Mempura, Dayun, dan Bungaraya.
Sementara itu Wakil Bupati Siak Alfedri mengatakan telah merancang lomba mewarnai ini yang merupakan salah satu bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Dan untuk puncak peringatan lanjutnya, acara Lingkungan Hidup tingkat Nasional 2016 ini Pemerintah Pusat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kabupaten Siak menjadi tuan rumah. Tentunya menjadi kebanggan bagi daerah. “Mari kita sukseskan bersama, karena juga menyangkut kehormatan, dan marwah Kab. Siak maupun PEMDA Siak dan seluruh lapisan masyarakat Kab. Siak,” ajak mantan Camat Minas ini.
Selanjutnya Wabup menghimbau kepada masyarakat untuk melindungi dan mengelola lingkungan hidup.
“Setiap tanggal 5 Juni, kita peringati hari lingkungan hidup se-dunia, untuk tahun ini UNEP (United Nations Environment Progrrame) bertemakan “Go wild For Life”.
Makna utama dari tema tersebut adalah ancaman perdagangan illegal satwa liar telah mengikis keanekaragaman hayati di bumi ini serta mengancam kelangsungan hidup berbagai jenis spesies seperti harimau sumatera, gajah, dan satwa yang dilindungi lainnya dimana saat ini terancam punah.
Terancam punahnya berbagai satwa liar tersebut salah satunya adalah akibat perburuan untuk diperdagangkan, tutup Wabup. (KRN 16)
