Nyanyi & Zumba Jadi ‘Obat’ Kru Batik Air yang Dikarantina di Natuna

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM – Kru Batik Airyang membawa pulang WNI dari Wuhan, China yang sempat terisolasi karena wabah virus Corona menjalani masa observasi di Natuna. Menyanyi dan senam menjadi ‘obat’ bosan bagi mereka.

Captain Destyo Usododari Batik Air menceritakan aktivitas dalam 14 hari dia dan timnya saat menjalani hari-hari selama masa observasi di Natuna. Selama 14 hari lamanya, 18 orang kru Batik Air menjalani aktivitas secara bersama-sama di kamp observasi.

Sempat malu-malu satu sama lain di tiga sampai empat hari pertama di karatina itu, lama-lama mereka menjadi lebih terbuka untuk bikin apapun yang bisa mengusir kebosanan.

“Di tiga sampai empat hari pertama masih malu-malu. Setelah empat hari, baru mencair suasananya. Kami sharingbersama, saling komunikasi karena merasa senasib sepenanggungan. Selama observasi 14 hari, kami saling menguatkan satu sama lain,” kisah Captain Destyo kepada detikTraveldi Lion Air Group Simulator, Jalan Trikora I, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).

Selama 14 hari itu pula, mereka mencoba untuk menghibur diri. Jauh dari keluarga tentunya membuat rasa kangen. Beruntung, banyak aktivitas yang bisa dilakukan bersama sehingga mereka tidak merasa bosan.

“Kami mengisinya dengan kegiatan positif. Kami berolahraga pagi dan sore, senam aerobik, zumba juga. Kami juga bernyanyi bersama. Kami yakin, dengan hati yang gembira jadi imun kekebalan bagi kita semua, sehingga tidak gampang jatuh sakit,” kata Captain Destyo.

Rasa kebersamaan dan aktivitas yang menyenangkan itulah yang menjadi kunci kru Batik Air tetap sehat dan semangat menjalankan tugasnya. Sampai tak terasa hari ke-14 itu tiba, dan mereka diizinkan untuk kembali pulang ke rumah.

“Kami merasa sangat happy. Sampai tidak sadar sudah 14 hari. Ada perasaan sedih, bahagia kita bisa melewati masa-masa itu dengan sangat baik. Yang penting kita tetap sehat dan bisa pulang kembali ke rumah,” dia menegaskan.***(detik.com)

  • Bagikan