Periksa Edhy Prabowo, KPK Dalami Sumber Uang Pembelian Barang Mewah di AS

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, JAKARTA – KPK kembali memeriksa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo terkait kasus suap ekspor benih lobster atau benur. Penyidik mendalami uang yang digunakan Edhy untuk membeli barang mewah di Amerika Serikat (AS).

“(Edhy Prabowo) diperiksa sebagai tersangka, (dikonfirmasi soal) dilakukan penyitaan kepada yang bersangkutan terkait barang bukti di antaranya berbagai tas dan baju dengan merk ternama yang pembeliannya dilakukan saat berada di Amerika,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).

Ali menyebut pemeriksaan terhadap Edhy dilakukan pada Kamis (14/1) kemarin. KPK menduga barang-barang mewah yang dibeli Edhy di AS dari hasil suap perkara tersebut.

“Sumber uang pembeliannya diduga dari jatah pengumpulan fee para eksportir benur,” ujar Ali.

Selain Edhy, KPK juga memeriksa Edwar Heppy yang berstatus PNS. Edwar diperiksa menjadi saksi untuk tersangka Suharjito (SJT).

“(Edwar Heppy) Dikonfirmasi mengenai pengetahuannya terkait proses perizinan usaha tambak di wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu,” katanya.

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan eks Menteri KKP Edhy Prabowo sebagai tersangka. Dia ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap ekspor benih lobster. Selain Edhy, ada enam orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka.

Sebagai penerima:
1. Edhy Prabowo (EP), Menteri KKP (kini nonaktif);
2. Safri (SAF), Stafsus Menteri KKP;
3. Andreau Pribadi Misanta (APM), Stafsus Menteri KKP;
4. Siswadi (SWD), Pengurus PT Aero Citra Kargo (PT ACK);
5. Ainul Faqih (AF), Staf istri Menteri KKP; dan
6. Amiril Mukminin (AM)

Sebagai pemberi:
7. Suharjito (SJT), Direktur PT DPP

Secara singkat, PT DPP merupakan calon eksportir benur yang diduga memberikan uang kepada Edhy Prabowo melalui sejumlah pihak, termasuk dua stafsusnya. Dalam urusan ekspor benur ini, Edhy diduga mengatur agar semua eksportir melewati PT ACK sebagai forwarder dengan biaya angkut Rp 1.800 per ekor.

KPK menduga suap untuk Edhy Prabowo ditampung dalam rekening anak buahnya. Salah satu penggunaan uang suap yang diungkap KPK adalah ketika Edhy Prabowo berbelanja barang mewah di Amerika Serikat (AS), seperti jam tangan Rolex, tas LV, dan baju Old Navy.***(detik.com)

  • Bagikan