Keluarga Korban Pembunuhan di Batang Cenaku Minta Polres Inhu Dalami Motif Lain Dari Pembunuhan Tersebut

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Kapolres Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Dody Wirawijaya S.Ik dalam konferensi pers yang digelar, Rabu (17/5/2023) di Mapolres Inhu mengatakan bahwa alasan (Motif) pembunuhan yang terjadi di Desa Anak Talang Kecamatan Batang Cenaku karena pelaku marah dan tersinggung kepada korban.

“Karena pada saat meminta gaji atau upah kerja korban memaki dan kata-kata yang kotor dan tidak bersedia membayar gaji pelaku,” ujar Kapolres.

Karena marah tersebut pelaku jadi gelap mata dan menghabisi nyawa Joen Sinaga dengan cara memukul kepala korban dengan menggunakan balok kayu ukuran 5×10 CM dengan panjang 1 Meter sebanyak kurang lebih 2 (dua) kali dengan sekuat tenaga.

“Lalu setelah terjatuh pelaku kembali memukul dada depan korban serta tubuh korban kurang lebih sebanyak 7 (tujuh) kali,” terangnya.

Selanjutnya pelaku sempat kabur karena terlihat oleh anak korban yang bernama Yohanes Vianney Rizal Sinaga (20) karena anak korban menjerit.

“Namun kemudian pelaku mengendap – endap dibelakang Yohanes dan memukul kepala korban sebanyak 1(satu) kali menggunakan 1 (satu) buah kayu bulat dengan sangat kuat hingga korban terjatuh tertelungkup dan memukul kakl dengan menggunakan kayu bulat dengan panjang 1 meter,” paparnya.

Setelah menghabisi nyawa korban, pelaku kemudian mengambil barang barang milik korban yaitu 1 (satu) unit handphone merk Nokia, 1 (satu) unit sepeda motor merk revo dengan nomor polisi B 6742 EZG beserta 1 (satu) lembar STNK dan 1 (satu) buah BPKB (bukti pemilik kendaraan bermotor) sepeda motor tersebut.

“Pelaku juga mengambil uang tunai milik korban sebesar Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah),” sambungnya.

Setelah ltu pelaku mengubur mayat korban Joen Sinaga, namun sebelumnya pelaku kembali memukul kepala korban dengan menggunakan cangkul serta memukul badan korban untuk memastikan korban telah meninggal dunia

“Setelah mengubur korban Joen Sinaga pelaku mengubur korban Yohanes Vianney Rizal Sinaga dengan posisi tertelungkup namun untuk memastikan korban meninggal dunia pelaku kembali memukul kepala korban berulang kali menggunakan kayu bulat hingga korban benar-benar meninggal dunia lalu menguburnya,” ungkapnya.

Menyikapi hal ini, perwakilan keluarga korban yang hadir dalam konferensi pers tersebut meminta kepada Kapolres Inhu beserta jajaran untuk mendalami motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka Makmur Lumban Gaol alias Marbun (38).

“Sebab mereka ini selain tinggal 1 rumah juga sering mabuk-mabuk dan minum tuak bersama,” katanya.

Dirinya menduga ada motif lain dibalik pembunuhan ini dan tidak sekedar karena sakit hati dimaki-maki saja, dalam kesempatan tersebut B Sinaga juga mengapresiasi kerja keras Polres Inhu dalam mengungkap kasus ini.

Seperti diketahui, setelah melakukan pembunuhan terhadap korban-korbannya, pelaku Marbun kabur ke Desa Tapian Nauli Kecamatan Sipaholon Kabupaten Tapanuli Utara Provinsi Sumatra Utara (Sumut). (man)

  • Bagikan