RIAUDETIL.COM, RENGAT – Ketua KUD Bina Sejahtera mendesak kepada Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) untuk menindak tegas pelaku pencurian TBS di lahan plasma PT. Teso Indah di Desa Pasir Ringgit Kecamatan Lirik.
Hal ini menyikapi laporan yang disampaikan oleh Ketua KUD Bina Sejahtera Raja Fauzi kepada Polres Inhu pada tanggal 13 Maret 2023.
“Sudah 17 hari laporan kita masuk ke Polres Inhu namun sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya, sampai hari ini oknum-oknum tersebut masih melakukan pemanenan,” ujar Fauzi.
Dirinya merasa kecewa dengan penangan yang dilakukan Polres Inhu, kalau memang Polres Inhu tidak mau menangani masalah ini maka kita akan mengambil sikap, dirinya khawatir akan terjadi bentrok yang berakibat terjadinya pertumpahan darah.
Sekali lagi dirinya meminta kepada pihak kepolisian untuk menindak tegas pelaku penjarahan ini berikut oknum-oknum yang membekingi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya khawatir masyarakat 7 desa yang haknya dikangkangi oleh oknum-oknum penjarahan tidak sabar dan terjadi pertumpahan darah,” ujarnya.
Sejauh ini dirinya yakin dan percaya kepada aparat kepolisian untuk bertindak sesuai dengan prosedur yang berlaku, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak.
Dalam rapat yang digelar, Kamis (30/3/2023) Raja Fauzi menjelaskan bahwa KUD Bina Sejahtera beranggotakan 2.500 orang yang berasal dari 8 desa, 7 desa berada di Kecamatan Rengat Barat dan 1 desa berada di Kecamatan Lirik yaitu Desa Pasir Ringgit.
Raja Fauzi dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa ada oknum-oknum masyarakat pasir ringgit yang melakukan pemanenan terhadap kebun plasma milik PT. Teso Indah yang tergabung di dalam KUD Bina Sejahtera.
“Ada oknum-oknum masyarakat yang dibayar oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan pemanenan dan di backup oleh pihak tertentu pula,” katanya.
Kejadian ini sudah dilaporkan kepada Polres Inhu, bahkan selaku ketua KUD Bina Sejahtera sudah dimintai keterangan terkait hal ini, namun sejauh ini prosesnya jalan ditempat. (man)
