ODP Inhu Naik Jadi 55 Orang, PDP dan Terkonfirmasi Masih Nol

  • Bagikan

 

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Setelah beberapa hari mengalami penurunan, ODP (Orang Dalam Pemantauan) Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) kembali naik menjadi 55 Orang.

Seperti yang disampaikan oleh juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten lnhu Jawalter Situmorang M.Pd pada Kamis (24/4/2020) kemarin.

“Berdasarkan update data terakhir yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kabupaten lnhu tanggal 23 April 2020, ODP kumulatif dari tanggal 22 Maret hingga 23 April 2020 adalah sebanyak 374 orang,” katanya.

ODP dalam pemantauan 55 orang, ODP selesai pemantauan 319 orang, sedangkan untuk PDP dan Kasus Terkonfirmasi di Kabupaten Inhu sampai saat ini terpantau masih 0 (nol).

“ODP yang telah diperiksa Rapid hingga saat ini berjumlah 212 orang, hasil dari Rapid test tersebut seluruhnya adalah Negatif,” terang Jawalter.

Selain itu, kumulatif pelaku perjalanan (PP) dari tanggal 28 Maret hingga 23 April adalah 3.258 orang, dengan rincian PP dalam pemantauan 1.116 orang (33,95%)
PP selesai pemantauan 2.142 orang (66,05% ).

Berikut kami sampaikan Pembagian Tugas dalam Pencegahan Covid-19, Ketua RT/RW/Kades menyampaikan informasi tentang COVID -19 kepada warga, mengedukasi warga terakait Upaya pencegahan COVID -19, Isolasi mandiri di rumah, serta agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau Positif COVID -19.

“Memfasilitasi dan mendorong keaktifan perangkat RT/RW/Kades, Toga/Toma, Kader, Babinkantibmas, Relawan Desa lawan COVID -19 dan kelompok potensial warga lainnya dalam pencegahan penularan COVID -19,” sambungnya.

Selanjutnya mendorong partisipasi warga untuk menjaga kebersihan diri, kebersihan rumah dan lingkungan, melakukan pembatasan kontak fisik, tidak berkerumun (berkumpul), tetap berada di rumah, bekerjasama dengan Puskesmas setempat, menyediakan sarana Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS).

Berikutnya, membuat alur pengorganisasian pemenuhan logistik bagi warga yangg melakukan isolasi mandiri di rumah, menggalang donasi untuk mendukung keluarga yang melakukan isolasi mandiri, melakukan pemantauan mobilitas warga yang berasal dari daerah terkena COVID-19, membantu warga yang kurang mampu/sakit/lansia yang tidak memiliki keluarga dan memastikan warga di wilayahnya mematuhi aturan yang telah disepakati bersama.

“Sementara itu Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat menyampaikan informasi pencegahan COVID-19 kepada warga melalui pendekatan budaya/agama,” ujarnya.

Tokoh agama memasukkan materi COVID -19 dalam ceramah/tausiah yang diberikan, mengajak warga berpartisipasi dalam upaya pencegahan COVID -19
Membantu Ketua RT/RW/Kades dalam mengedukasi warga agar tidak memberi stigma buruk kepada ODP, PDP atau Positif COVID -19.

“Bahwa jenazah warga Positif COVID -19 yang pulang dari Rumah Sakit sudah sesuai dengan SOP dan masyarakat tidak khawatir,” ujarnya lagi.

Bhabinkamtibmas menyampaikan informasi pencegahan COVID -19 kepada warga, membantu penegakan disiplin masyarakat dalam melakukan Social/Physical distancing, Tidak berkerumun, Pembatasan jam buka/tutup kedai, dan tetap berada di rumah, melakukan siskamling atau pemantauan lingkungan secara rutin dan terjadwal.

“Membantu melakukan pengamanan wilayah jika ditemukan ada kasus positif di lingkungan,” pungkasnya. (Man)

  • Bagikan