Selama Dipimpin AKBP Dody Wirawijaya, Polres Inhu Ungkap Tiga Kasus Pembunuhan

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Bersyukur Kepada Tuhan, selama jabatan Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) Polda Riau dijabat oleh AKBP Dody Wirawijaya S.Ik, semua kasus pembunuhan yang terjadi di wilayah Kabupaten Inhu berhasil diungkap.

Hal ini juga tidak terlepas dari strategi penyelidikan dan kerja keras Satreskrim Polres Inhu serta Polsek jajaran.

Setidaknya, ada tiga kasus pembunuhan terjadi selama Kapolres Inhu dijabat AKBP Dody Wirawijaya S.Ik, yakni kasus pembunuhan terhadap kakak ipar di Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida, kasus pembunuhan majikan di samping PT Gas Kelurahan Pangkalan Kasai Kecamatan Seberida.

Kemudian, kasus pembunuhan dua beranak di Kecamatan Batang Cenaku. Semuanya bisa terungkap dengan jumlah tersangka tiga orang dan empat korban.

Rabu, 17 Mei 2023 siang, diruang Sanika Satyawada, Polres Inhu kembali menggelar press release pengungkapan kasus pembunuhan terhadap dua beranak di Desa Anak Talang, Kecamatan Batang Cenaku yang dipimpin langsung oleh Kapolres Inhu didampingi Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Agung Rama Setiawan S.Ik, MH dan PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran.

Kapolres menjelaskan, korban pembunuhan dan Pencurian dengan Kekerasan (Curas) tersebut adalah, Joen Sinaga (49) warga Desa Anak Talang dan anaknya kandungnya, Yohanes Vianney Rizal Sinaga (20), dengan pelaku, ML alias Marbun (37) buruh perkebunan asal Kabupaten Humbang Hasunduta Sumatera Utara (Sumut).

Awalnya, lanjut Kapolres, Senin 27 Maret 2023 lalu, sekitar pukul 17.00 WIB, warga dikejutkan dengan temuan mayat yang tak dikenal karena sudah lama terkubur, namun tidak dalam diperkirakan hanya setengah meter saja.

“Sehingga, sebagian tubuh mayat tersembul keluar serta mengeluarkan bau tak sedap di areal kebun kelapa sawit milik salah seorang warga di Desa Anak Talang,” katanya.

Temuan ini dilaporkan ke Polsek Batang Cenaku, sore itu juga, sejumlah personel Polsek dan Dokter Puskesmas Lubuk Kandis serta perangkat desa setempat tiba di lokasi temuan mayat. Kemudian, mayat yang sudah tak bisa dikenali itu di evakuasi dan dibawa ke RSUD Indrasari Pematang Reba untuk keperluan otopsi.

“Selanjutnya, Polsek Batang Cenaku berkoordinasi dengan Kasat Reskrim Polres Inhu, sejak itu pula Kasat Reskrim mengintruksikan sejumlah personel untuk turun kelapangan melakukan penyelidikan, olah TKP. Selang beberapa hari kemudian, hasil otopsi keluar,” ungkapnya.

Press release pengungkapan kasus pembunuhan dua beranak itu juga dihadiri oleh keluarga korban dan Ketua Marga Sinaga Kabupaten Inhu Halason Sinaga. Pihak keluarga memberikan apresiasi dan penghargaan atas kerja keras dalam mengungkap kasus pembunuhan sadis yang menimpa keluarga mereka minta Polres Inhu menyidik lebih dalam kronologi dan latar belakang kejadian. (man)

  • Bagikan