Terkait Pengunduran Diri Samsudin, 4 Anggota DPRD lnhu Angkat Bicara

  • Bagikan

 

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Terkait pengunduran diri Samsudin sebagai Ketua DPRD Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) yang viral di media dan menjadi gunjingan di tengah masyarakat Inhu hal ini disikapi oleh Dodi Irawan Ketua Fraksi PKB Inhu.

Menanggapi hal ini Dodi lrawan mengatakan, Samsudin jangan ambigu, kalau memang mau mengundurkan diri, atau sayang ke lembaga DPRD Inhu ini harus bersurat resmi, jangan berkelakuan macam budak budak kecil (anak-anak) atau kader recehan, karena banyak agenda politik yang harus diselesaikan DPRD Inhu yang dibutuhkan masyarakat Inhu.

Dikatakan Dodi, Partai Golkar sebagai pemenang pemilu di Inhu yang menduduki posisi ketua harus mengambil keputusan cepat terkait pengunduran diri Samsudin ini, agar bisa diproses di DPRD Inhu, jangan mengaku mengundurkan diri tapi tidak berani bersurat ke DPRD, disisi lain mengakui sebagai ketua, kenyataan nya tidak mengurus tugas sebagai ketua dan tidak masuk kantor.

“Atau polemik ini sengaja dibuat oleh Golkar Inhu sebagai pemenang dan Golkar sebagai partai penguasa yang menghambat pembangunan di inhu.”Jangan Kong x Kong, masih terlalu banyaknya proplem masyarakat kita di lnhu ini,” tegasnya.

Sementara itu Muhammad Syafaat mengatakan DPRD Inhu ini jangan diibaratkan orang seperti kapal tanpa nahkoda, ketua DPRD Inhu beberapa saat lalu dihadapan mass media secara benderang mengatakan pengunduran dirinya sebagai ketua DPRD Inhu dengan alasan pribadi dan kesehatan yang sudah tidak memungkinkan.

Moralitas sebagai kader partai pemenang, Samsudin sudah berkirim surat perihal pengunduran dirinya sebagai ketua DPRD Inhu, surat yang ditanda tanganinya dan bermaterai itu cukup viral dan membuat heboh dunia perpolitikan di Inhu.

Lebih jauh dikatakannya, sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak di DPRD Inhu, partai Golkar seharusnya segera mengambil sikap, karena jika proses ini berlama lama dan tak jelas, maka akan merugikan lembaga DPRD itu sendiri.

“Saya selaku Ketua Fraksi PKS dan anggota komisi I DPRD Kabupayen Inhu mendesak dua wakil ketua agar segera mengambil sikap politik dan menjalankan setiap prosesnya berdasarkan Tata Tertib DPRD Inhu,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Martimbang Simbolon, dirinya mengayakan bahwaelihat kinerja Polri yang luar biasa hebat fokus bekerja siang dan malam menangani covid-19, tetapi jelas kita melihat banyak penjahat yang tertangkap dan banyak juga bandar pengedar dan kurir narkoba tertangkap.

Begitu juga TNI yang juga berdarah darah bekerja siang dan malam membantu masyarakat menangani covid-19, tetapi saya Martimbang simbolon anggota DPRD dari partai Perindo melihat ketua DPRD dari Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu tahun 2019 tidak fokus terhadap pekerjaan dan tanggung jawab di lembaga DPRD.

Mengapa saya katakan demikian, karena menurut pengakuan ketua DPRD kabupaten Inhu telah berkirim surat pengunduran diri ke DPD ll partai Golkar Kabupaten Inhu tetapi saya lihat sampai hari ini surat pengunduran diri Ketua sampai hari ini tidak ada di kirim sehingga kegiatan dan agenda DPRD banyak yang tertunda.

“Marilah berkaca kepada lembaga lain yang fokus menangani covid-19 tetapi tidak mengabaikan tugas yang lain dan kepentingan rakyat saya berharap agar partai Golkar segera menanggapi surat pengunduran ketua DPRD, masih banyak kader Golkar yang sanggup menakhodai lembaga DPRD kabupaten Inhu,” tegasnya.

Chandra Saragih, sebagai Anggota DPRD lnhu menyikapi pernyataan pengunduran diri sebagai ketua DPRD dihadapan pers dan menyerahkan surat pengunduran ke ketua DPD II Golkar tertanggal 02 Januari 2020 ini adalah niat baik dan tulus untuk kebaikan roda pemerintahan dan pembangunan, tapi niat tulus beliau kurang lengkap karena beliau tidak menyampaikan ke pimpinan dewan.

“Jadi saran saya secepatnya beliau mengajukan surat pengunduran diri ke lembaga DPRD dan kepada partai dan Fraksi Golkar saya mengajak dan menghimbau agar secepatnya memproses dan mengajukan pengganti Samsudin sebagai ketua DPRD lnhu yang baru,” paparnya.

Karena secara Undang-Undang, Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu di lnhu, marilah kita bangun Kabupaten Inhu dengan hati bukan dengan kepentingan politik saja, pungkasnya. (Man)

  • Bagikan