RIAUDETIL.COM –
Intan RJ baru beberapa hari ditinggal sang suami meninggal lantaran infeksi paru-paru.
Saat menggelar pengajian rutin, Intan pun mengaku semakin merasa dalam kebersamaannya dengan sang suami. Ia bahkan tak merasa suaminya telah pergi.
“Yang dirasakan tiga hari setelah almarhum suami pergi yang pasti bukan semakin dia menghilang dari saya, malah semakin dalam rasanya. Karena semakin dekat rasanya,” ujar Intan saat ditemui di kediamannya Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (17/3/2020).
Intan merasa suaminya masih selalu ada bersamanya di saat bangun tidur atau saat mengerjakan hal-hal lain. Ia bahkan masih berharap mendapat telepon dari sang suami.
“Karena setelah bangun, pasti mikirnya wah pergi kantor nih terus yang paling sakit untuk saya adalah setiap malam, pulang itu pasti beliau selalu telepon, ‘mah aku pulang ya’ mau dibawain makanan apa kita makan bareng yuk,” lanjut Intan.
“Aku masih berharap ada telepon dari suami bilang dia ada mau pulang ke rumah. Terus berharap kalo masih ada yang ngetuk pintu, ada yang kasih pelukan ada yang kasih ciuman walaupun dia cape dan saya cape masih bisa quality time masih berharap begitu,” paparnya lagi.
Namun hal itu disadari Intan hanya sebatas harapannya saja. Kini ia sadar sudah tak lagi ditemani sang suami dalam keadaan raga.
Intan pun merasa harus bangkit dari rasa sakitnya ini demi anaknya.
“Tapi balik lagi, kalo ini ternyata bukan mimpi, tapi ternyata dia udah nggak ada. Rasanya makin sakit, ya aku harus move on. Aku harus bangkit untuk anak ku, kalo anak-anak lihat aku nangis terus pasti mereka bilang ‘mama kenapa sih nangis’ terus jadi rasanya gimana ke anak. Jadi ke flashback ya,” tutur Intan.
