Harga Emas Melesat di Tengah Geger Corona

  • Bagikan
Foto: Rachman Haryanto/detik.com)

RIAUDETIL.COM – Geger corona (covid-19) mempengaruhi pergerakan harga emas. Hari ini, harga logam mulia atau emas batangan Antam mencetak rekor lagi dengan tembus Rp 919.000 per gram. Angka tersebut naik Rp 28.000 dari hari sebelumnya.

Demikian dikutip detikcom dari situs perdagangan Logam Mulia Antam, Selasa (24/3/2020). Harga tersebut untuk pembelian di lokasi Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung.

Sementara itu, harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini naik Rp 26.000 ke level Rp 836.000/gram. Harga buyback ini berarti, jika Anda ingin menjual emas, maka Antam akan membelinya dengan harga tersebut.

Harga emas batangan tersebut sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9%. Bila ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45% maka bawa NPWP saat transaksi.

DI saat harga emas melejit, Butik Emas dan Logam Mulia (BELM) Antam tutup sementara. BELM di wilayah Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar harus ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Namun, Antam tetap membuka layanan online, sehingga transaksi baik membeli atau menjual emas tetap bisa dilakukan.

“Pelanggan dapat bertransaksi secara online di www.logammulia.com. Transaksi online ini melalui brankas LM. Sehingga tetap bisa beli dan buyback secara transfer,” VP Precious Metal Sales & Marketing Antam Iwan Dahlan dari keterangan yang diterima detikcom melalui pesan singkat, Selasa (24/3/2020).

Selain Butik Antam, pedagang emas juga menutup toko demi mencegah penyebaran corona. Salah satunya agung, pedagang emas di Cikini Gold Center.

Agung sudah menutup tokonya sejak Kamis (19/3) lalu.

“Saya tutup sejak tanggal 19 Maret. Belum tahu sampai kapan, minimal 2 minggu-an. Karena dari pemerintah mengimbau untuk social distancing dan mencegah penyebaran,” jelas Agung ketika dihubungi detikcom secara terpisah.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Emas dan Permata Indonesia (APEPI) Iskandar Husein juga mengatakan hal serupa. Pedagang emas yang terdaftar sebagai anggota APEPI memutuskan untuk menutup operasional tokonya sebagai langkah pencegahan corona.

“Beberapa toko anggota APEPI khusus yang beroperasi di mal dan pusat-pusat perbelanjaan malah sudah ada yang menutup tokonya sebelum adanya imbauan dari pemerintah,” urai Iskandar kepada detikcom melalui pesan singkat.

Baca juga: Antam hingga Pedagang Emas Tutup Gerai demi Cegah Corona

Adapun toko yang masih beroperasi, menurutnya terikat perjanjian dengan pengelola gedung dan ada sanksi jika menutup tokonya.

“Toko-toko yang masih buka karena terkendala dengan aturan dari pengelola gedung, di mana pengelola akan mengenakan denda yang cukup besar apabila toko/tenant menutup tokonya atas inisiatifnya sendiri,” tutur Iskandar.***(detik.com)

  • Bagikan