Heboh Kasus Pelecehan ‘Nth Room’ di Tengah Pandemi di Korsel, Apa Itu?

  • Bagikan
Detik.com

RIAUDETIL.COM – Dunia kini tengah berperang melawan virus Corona. Begitu juga dengan Korea Selatan, yang korban terinfeksi sudah melebihi 9 ribu orang.

Namun di tengah pandemi, tiba-tiba muncul sebuah kasus pelecehan seksual yang menghebohkan. Dinamakan ‘Nth Room‘, kasus tersebut merupakan skandal asusila berupa kekerasan dan penyiksaan seksual terhadap perempuan di Korea Selatan yang terjadi di grup chat Telegram.

Grup tersebut sudah dibuat oleh seseorang dengan nama panggilan GodGod sejak 2018. Namun baru sekarang kasus tersebut terungkap ke publik.

Sebanyak 74 perempuan, termasuk 16 orang di bawah umur, menjadi korban penyiksaan, kekerasan, dan eksploitasi seksual. Para pelaku menipu korban yang diiming-imingi kerja paruh waktu dengan bayaran tinggi.

Setelah para korban berhasil terpikat, mereka akan dipaksa tampil untuk dibuat video porno. Bukan video biasa, bahkan mereka mengalami kekerasan seksual bahkan diperlakukan seperti budak. Para pelaku kemudian mengancam akan menyebarkan identitas para korban yang berniat untuk kabur.

Heboh Kasus Pelecehan 'Nth Room' di Tengah Pandemi di Korsel, Apa Itu?Foto: Nth Room

Para pelaku kemudian menjual video tersebut melalui Telegram yang dibagi dalam beberapa chat room dengan tarif berbeda-beda. Nth Room memiliki lebih dari 200 ribu anggota yang rela membayar mahal konten kekerasan seksual tersebut. Mereka membayar dengan mata uang kripto, yang salah satu room-nya, memiliki tarif setara dengan Rp 19 juta.

Pihak kepolisian akhirnya berhasil menangkap Cho Jubin, pria berusia 25 tahun, pada 20 Maret 2020, yang diketahui merupakan operator ruang chat ‘Baksa Room’, salah satu ruang chat.

Ia mengaku mengoperasikan hingga 100 ruang chat. Di kediamannya ditemukan uang sejumlah 130 juta Won yang diduga merupakan penghasilan dari konten kekerasan seksual yang berhasil ia perjualbelikan.

Sejauh ini sudah ada 13 orang lain yang ditahan dan diduga merupakan kaki tangan Cho.

Sementara itu menurut media lokal, banyak orang-orang ternama mulai dari atlet hingga artis yang masuk dalam room dengan tarif mahal tersebut. Seperti apa penjelasan lebih lanjut dan kesaksian korban?***(detik.com)

 

  • Bagikan