Kisah Pasien 03, Buka-bukaan Awal Tertular Virus Corona Sampai Sembuh

  • Bagikan
Ratri dan keluarga. (Foto: BBC Indonesia)

RIAUDETIL.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kasus pertama virus coronaCOVID-19pada awal Maret lalu. Saat itu kasus 01 diketahui merupakan seorang guru dansa yang berinteraksi dengan warga negara Jepang positif terinfeksi virus di sebuah klub.

Kasus 01 lalu menulari sang ibu yang kemudian menjadi kasus 02 dan sang kakak, kasus 03. Mereka menjalani pengobatan dan kini setelah dinyatakan sembuh, kasus 03 berbicara pada media.

Ratri Anindya yang selama ini dikenal sebagai kasus 03 mengaku sengaja mau berbagi cerita dengan harapan bisa menghilangkan rasa penasaran dan mengurangi kepanikan masyarakat.

Kepada BBC Indonesia Ratri mengaku awalnya sama sekali tidak mengalami gejala. Namun usai menghabiskan waktu bersama sang adik, besoknya ia langsung demam selama empat hari.

“Demam saya itu cuma 37,2 C terus 37,3 C selama empat hari, terus saya langsung sembuh,” kata Ratri pada BBC dan dikutip, Rabu (18/3/2020).

“Dua minggu kemudian saya dapat kabar bahwa ibu dan adik saya positif. Hari itu juga Senin, 2 Maret saya dites, terus saya disuruh pulang karena saya negatif lalu tanggal 4 Maret dipanggil kembali ke RSPI untuk tes ulang,” lanjutnya.

Ratri mengaku ia diberitahu hasil pemeriksaannya positif virus coronapada pukul 02.00 pagi. Ia mengaku tidak khawatir karena memang dari awal sudah tahu persentase penyembuhan penyakit infeksi virus corona cukup tinggi.

“Jadi pas tahu ya sudah saya pikir nggak apa-apa positif, yang penting saya tahu. Daripada hari-hari sebelumnya, saya nanggung begitu, jadi kayak ada apa dengan badan saya. Jadi pas saya dikasih tahu, saya lega,” aku Ratri.

Selama menjalani perawatan di RSPI, setiap hari Ratri ditanya perawat soal keluhan kesehatannya. Ia hanya diberi obat batuk, vitamin, dan antibiotik untuk berjaga-jaga bila ada faktor risiko infeksi bakteri.

Ratri memilih olahraga ringan dan membuat konten di media sosial sebagai cara untuk mengatasi kebosanan selama menjalani masa isolasi. Hingga akhirnya pemeriksaan menunjukkan tubuh sudah bersih dari virus.

“Waktu dengar hasil, ‘oh akhirnya’. Cuma begitu boleh pulang, saya minta semalam lagi untuk menemani Sita dan ibu saya,” kenang Ratri.

Ratri mengimbau masyarakat indonesia agar tidak panik dan saling menjaga. Terus lakukan langkah pencegahan dan untuk sementara batasi diri dengan berdiam di rumah.

“Begitu merasa sakit sedikit, langsung saja tinggal di rumah karena kita tidak hanya tanggung jawab terhadap diri sendiri tapi juga lingkungan. Bahaya kalau sampai menyebar ke orang lain. Kita nggak tahu orang lain itu record-nya seperti apa,” pungkasnya.***(detik.com)

  • Bagikan