Saat ‘Panggil Malaikat’, Ningsih Tinampi Ngaku Sedang Tantang Setan

  • Bagikan

RIAUDEIL.COM – Viral-nya video Ningsih Tinampiyang mengaku bisa mendatangkan malaikat hingga nabi membuat Tim Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kabupaten Pasuruan turun tangan. Ningsih dipanggil untuk mempertanggungjawabkan ucapannya.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan Ningsih untuk memberikan klarifikasi terkait pernyataan dalam video yang diunggah di akun YouTube-nya itu. Ningsih yang membuka pengobatan alternatif di Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan mengaku tak bermaksud berbicara seperti yang terekam.

Dalam video yang viral, Ningsih berkali-kali mengatakan pada pasiennya bahwa yang datang ialah malaikat dan nabi. “Pada waktu itu ada yang menantang, ada yang menggelut (menyerang), ada yang macem-macem ke saya,” kata Ningsih dalam sebuah video yang dilihat detikcom, Selasa (11/2/2020).

Video yang dilihat detikcom itu merupakan rekaman salah seorang anggota Tim Pakem di dalam ruang rapat di Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasuruan, Jalan Raya Raci, Kecamatan Bangil. Rapat tertutup tersebut digelar pada Senin (10/2/2020).

“Dan pada waktu itu (seperti video yang viral), ibaratnya saya ingin menantang setan-setan itu (yang menyerang saya). Saya ingin menunjukkan bahwa rosul selalu bersama saya, para malaikat juga bersama saya. Saya berada di Jalan Allah. Bukan di mereka. Itu tujuan saya,” terang Ningsih.

Dalam rapat itu, Ningsih meminta maaf. Ia berjanji tak akan mengulangi dan lebih berhati-hati saat berbicara.

Wakil Ketua Tim Pakem Kabupaten Pasuruan, Erfan Efendi membenarkan video klarifikasi Ningsih Tinampi tersebut diambil saat rapat. “Jadi kemarin itu rapat Tim Pakem, di mana salah satu materi pembahasan tim Pakem itu adalah pengobatan dari Saudari Ningsih Tinampi karena belakangan ini, kemarin sempat viral video yang menyatakan bahwa dapat mengundang malaikat, nabi dan rasul. Nah itulah salah satu bahan pokok pembahasan rapat,” terang Erfan.

Menurut Erfan, rapat dihadiri semua anggota Tim Pakem. Mulai dari MUI FKUB, Bakesbang, Dinkes, Dukcapil, Bamag dari Kemenag dan Satpol PP.

“Beliau Meminta maaf ada surat pernyataan. Ke depan berjanji lebih hati-hati dan tak mengulangi lagi,” pungkas Erfan.***(detik.com)

  • Bagikan