RIAUDETIL.COM – Menggunakan kendaraan pribadi dianggap bisa menurunkan potensi tertular corona ketimbang angkutan umum. Tapi ada beberapa hal yang tetap harus diperhatikan.
Disampaikan Instruktur dan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, kepada detikcom, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan untuk menghindari penularan virus corona di mobil pribadi. Meski tak menjamin 100% bebas dari virus corona, naik kendaraan pribadi lebih aman dibanding transportasi publik.
Jusri menyarankan orang-orang mengurangi aktifitas luar ruangan. Tidak berpergian merupakan keputusan paling bijak saat ini, bahkan jika menggunakan kendaraan pribadi sekalipun. Namun jika harus terpaksa berpergian, proteksi diri sendiri menjadi hal utama untuk mencegah terinfeksi virus corona. Atau paling tidak mencegah penularnya.
“Mengendarai mobil pribadi itu memang private, mungkin bisa lebih mengurangi penularan. Meski demikian, proteksi diri tetap harus diutamakan,” kata Jusri.
 Ilustrasi interior mobil Foto: Istimewa |
“Salah satunya adalah pastikan siapapun yang ingin menumpang itu harus sehat jangan sakit. Karena kalau teman atau siapa saja yang ingin menumpang dalam mobil itu sakit, itu masih bisa berpotensi ke sana (penularan virus corona-Red),” ujar Jusri.
Hal yang tidak kalah penting, pastikan seluruh kabin mobil hingga air conditioner tetap terjaga kebersihannya.
“Selanjutnya pastikan kabin dalam mobil selalu bersih. Selain itu jangan lupa, untuk pastikan air conditioner (AC) tetap bersih sehingga bisa terhindar dari virus. Karena membersihkan AC salah satu bentuk proteksi, memang ini ada pembiayaan tapi ini akan membantu, bagus ini. Bagaimana kita mensterilkan diri kita, saat situasi saat saat ini, kita keluar dari rumah juga sangat perlu menjaga kebersihan kita meski di dalam mobil,” ujar Jusri.
“Selain itu setelah berkendara untuk tetap jaga jarak saat keluar dari mobil. Serta tidak lupa untuk mencuci tangan dan muka setelah sampai tujuan,” tambahnya.***(detik.com)
