Terduga Seleb Korea Pelanggan ‘Nth Room’ hingga Pengakuan Korban

  • Bagikan
Foto “Nth Room”/detik.com

RIAUDETIL.COM – Kasus pelecehan seksual kembali ramai dibicarakan di Korea Selatan. Kali ini terkait chat room di Telegram yang diberi nama Nth Room.

Salah satu pelaku bernama Cho Jubin belum lama ini berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Ia diduga sebagai operator yang mengoperasikan sekitar 100 ruang chat.

Ruang chat tersebut digunakan untuk jual-beli video porno 74 perempuan, termasuk 16 orang di bawah umur yang menjadi korban. Tak hanya dilecehkan, para korban juga menjadi korban penyiksaan dan kekerasan.

Para pelanggan chat room tersebut rela membayar mahal konten tersebut. Membayar dengan mata uang kripto, mereka rela menggelontorkan uang hingga setara Rp 19 juta.

Diberitakan oleh Pitch One, info lebih dari 10 ribu pelanggan tersebut berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. Penggunaan mata uang kripto rupanya memudahkan pihak berwajib melacak pemilik akun karena di Korea, para pengguna mata uang tersebut terdata dengan baik.

Pitch One kemudian mengungkap laporan mengejutkan, yang menyebut sejumlah selebriti terkenal di Korea Seltaan hingga profesor terkenal menjadi pelanggan dari chat room tersebut.

“Profesor, selebriti terkenal, atlet terkenal, dan orang-orang ternama lainnya masuk dalam daftar member Nth Room,” ungkapnya.

Hingga kini pihak kepolisian masih belum mengungkap nama-nama pelanggan. Namun ketika nama tersebut terungkap, sudah dipastikan mereka akan mendapat kecaman dari publik.

Belum lama ini, CBS juga berbincang dengan salah satu korban. Ia mengaku membutuhkan uang untuk hidup, sehingga langsung terpikat setelah mendengar gaji yang ditawarkan sebesar 4 juta Won (Rp 53,3 juta) perbulan.

Awalnya ia diminta untuk menggunakan aplikasi Telegram, dan diminta untuk mengirimkan foto. Awalnya sang pelaku hanya meminta foto tubuh sang korban, namun pada akhirnya ia diminta untuk melakukan adegan seksual yang melukai dirinya sendiri.

Korban tak bisa menolak karena pelaku memiliki semua informasi tentangnya dan mengancam akan menyebarkan foto-foto tak senonoh kepada publik. Akhirnya, korban pun menuruti kemauan pelaku hingga lebih dari 40 video tak senonoh.

“Sejak itu aku mengidap depresi dan bipolar. Aku merasa aku tak bisa keluar rumah karena di pikiranku pasti ada orang yang mengikuti. Ketika keluar rumah, aku tak mau siapa pun mengenaliku. Jadi aku menutup seluruh tubuhku, bahkan di musim panas,”

Menurut laporan, korban tak hanya dari kalangan biasa saja. Namun si pelaku menyebut beberapa orang korban dari kalangan selebriti.***(detik.com)

  • Bagikan