Kendala Ops sistem 150 KV Akibat Pembebasan Lahan di Kuansing

  • Bagikan
Maneger PLN Area Rengat Joey Mart Sialoho

RIAUDETIL.COM, RENGAT – Ada dua solusi PLN Are Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dalam mengatasi permasalahan listrik yang terjadi di berbagai daerah di inhu, kata Manager PLN Area Rengat Joey Mart Sialoho, selasa (1/5/2018).

Listrik padam sewaktu gangguan itu karena relay proteksi bekerja untuk mengamankan sistem agar jaringan yang terganggu tidak membahayakan.

“Sehubungan sistem Rengat saat ini sudah bertumbuh dan meningkat asset Jaringan Tengangan Menengah (JTM) sudah mencapai 1000 kms dan mensuplay sebanyak 22 penyulang,” katanya.

Dengan demikian maka sistem Ops 20 kV akan sangat sensitif dengan gangguan yang mengakibatkan penurunan atau kenaikkan frekwensi secara mendadak sehingga mengakibatkan terjadinya padam total (Black Out).

“Solusi jangka pendek, PLN sudah melakukan evaluasi dan perubahan sistem relay proteksi pengaman agar pemadaman tidak sampai total,” terangnya.

Hal ini sudah menurun, namun masih terjadi, kendalanya sistem 20 KV Rengat saat ini sudah besar.

“Sedangkan solusi jangka panjangnya adalah percepatan Ops sistem 150 kV Gardu Induk (GI) Rengat yang berada di Desa Tanah Datar semoga bisa beroperasi tahun ini,” harapnya.

Sehingga keandalan sistem kelistrikan Rengat lebih andal, kendala percepatan Ops Transmisi 150 kV karena msh ada 2 lokasi di daerah kuansing yang belum selesai pembebasan lahannya.

“Dalam waktu dekat PLN rengat akan berkoordinasi dengan Pemda Kuansing untuk percepatannya,” tutupnya. (Man)

  • Bagikan