Bupati Kampar Hadiri Pelantikan Pengelola Kawasan Restorasi Kesultanan Kampa

  • Bagikan

RIAUDETIL.COM,KAMPAR – Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto Dt Rajo Batuah menyaksikan Pelantikan Badan Pembangunan dan Pengelola Kawasan Restorasi Kesultanan Kampa, di halaman Masjid Al-Qubro Kecamatan Kampa, Sabtu (22/2/2020).

Selain itu acara juga dilanjutkan dengan Peresmian Pasar Pekan Tua serta penyerahan penghargaan kepada perusahaan yang telah berpartisipasi dalam restorasi, serta penyantunan fakir miskin dan anak yatim.

Acara tersebut juga dihadiri anggota Komisi V DPR RI H. Syahrul Aidi Maazat, Lc MA, anggota Komisi IV DPRD Provinsi Riau H. Yuyun Hidayat ST MSC, kepala OPD, Camat Kampa, Ninik Mamak Kenegerian Kampa beserta seluruh dubalang pegawainya, tokoh masyarakat alim ulama cerdik pandai Sekenegerian Kampa, pimpinan perusahaan di Kecamatan Kampa dan Tambang, Kepala desa beserta perangkatnya Sekenegerian Kampa.

Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dalam sambutannya mengajak bahu membahu membangun kebersamaan dalam satu ikatan Tigo Tali Bapilin, tigo tungku sajoghangan seiring dengan keinginan untuk bersama-sama bersinergi menuju masyarakat yang sejahtera.

“Hidupkan kembali nilai–nilai budaya masyarakat masa lalu, jadikan relokasi Kesultanan Kampa untuk mengembangkan potensi adat budaya serta mengangkat perekonomian masyarakat,” ungkap Catur.

Anggota DPR RI Syahrul Aidi mengimbau dengan adanya restorasi Kesultanan Kampa maka menjadi tanggung jawab bersama untuk membangkitkan kembali nuansa tradisi kesultanan tersebut yang religius, beradat dan berbudaya.
Bangkitkan kembali potensi budaya, kuliner dan adat yang dapat membangun kembali potensi ekonomi di wilayah kesultanan Kampa.

“Mari kita jaga dan kita manfaatkan potensi – potensi yang ada di kawasan restorasi Kesultanan Kampa seperti bangunan istana, pasar pekan tua, masjid Al-kubro, komplek pemakaman sultan menjadi potensi kebangkitan ekonomi dan religi agar terjaga anak kemenakan dari potensi kejahatan narkoba yang marak belakangan ini,” ungkap Syahrul Aidi.

Sementara Yuyun Hidayat mendorong pemerintah daerah dapat melestarikan adat dan budaya melalui peningkatan SDM dan sekolah adat yang dapat mewariskan pembelajaran adat dan budaya agar tidak habis terlupakan.

“Sejak lahir kami merantau keliling Indonesia maupun belajar keluar negeri namun tak pernah menjumpai adat istiadat yang kaya dan lengkap seperti Kampar ini, bahkan di peta kuno Kampa ini tertulis di wilayah yang luas. Artinya adat dan budaya yang telah ratusan tahun ini jangan sampai hilang ditelan zaman,” ungkap Yuyun. (mcr)

  • Bagikan