RIAUDETIL.COM, PELALAWAN – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Pelalawan hingga saat ini sudah mencapai Rp.8 Miliar lebih, dimana sudah hampir mencapai 3 kali lipat dari target yang hanya Rp.3 miliar saja.
Kepala BPMP2T Kabupaten Pelalawan H Devitson SH MH yang ditemui diruang kerjanya, Rabu (2/1/2016) menyebutkan, secara internal BPMP2T Pelalawan menargetkan PAD hingga akhir tahun 2016 sekira Rp 3 miliar, namun capaian hingga awal bulan November ini sudah melebihi target mencapai Rp 8 Miliar lebih.
“Ya, Kita sangat optimis hingga akhir tahun capaian PAD di BPMP2T akan mencapai Rp 10 Miliar. Jauh berbeda jika dibandingkan pata tahun 2015 lalu uang hanya mencapai Rp 2 Miliar. Lonjakan capaian target PAD ini mengindikasikan banyaknya pihak-pihak yang berinvestasi di Kabupaten Pelalawan,” ungkapnya.
Dikatakan Davitson, kenaikan PAD di BPMP2T pada tahun ini juga dipengaruhi dengan dasar Perda nomor 1 tahun 2016 tentang retribusi izin tertentu.
“Sektor retribusi yang besar yakni di IMB, izin ganguan Hinderland Ordonantie (H0) dan retribusi kebersihan dan bentuk perizinan dan retribusi lainnya. Kalau untuk IMB retribusinya dibayar diawal pengurusan, hanya sekali pembayaran saja. Sedangkan untuk HO dan kebersihan akan dibayar setiap tahunnya,” ucapnya.
Kedepan, sambung Devitson, untuk retribusi Izin Menetap Tenaga Asing (IMTA) akan dibayar melalui BPMP2T, tentu ini akan menambah pundi-pundi PAD yang akan mulai direalisasikan pada tahun 2017 mendatang.” katanya. (Fan)
