Masyarakat Demo Keberadaan PT MAL Perijinan dan Pajak Diduga Digelapkan

  • Bagikan

277e2f333ed99ee42dcf2f38fb6fb683
RIAU DETIL.COM,PELALAWAN-Gabungan Masyarakat Meranti (GAMASTI) dan Front Pembela Rakyat(FPR) mengamuk di depan pintu gerbang PT.MAL yang beralamat di Desa Kuala Panduk pada Senin(24/10). Melakukan unjuk rasa dan demo terhadap keberadaan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit PT Mekar Sari Alam Lestari (MAL).
Penyebab amukan massa dikarenakan PT.MAL diduga telah merampas tanah-tanah yang di miliki masyarakat dan PT.MAL juga telah melanggar peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Lahan masyarakat yang telah dirampas tersebut tidak dilaporkan ke pemerintah, dan diduga PT.MAL melakukan penggelapan pajak.
Pada saat demo berlangsung salah seorang warga yang bernama wardi (38) mengatakan, “Kita sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan PT.MAL ini, karena sudah banyak lahan masyarakat yang dirampas oleh mereka. Kita sudah tidak mau dibodoh-bodohi lagi, apabila PT.MAL tidak mau menandatangani perjanjian yang telah kita buat maka jangan salahkan kita kalau lahan yang telah ditanam sawit itu kami panen bersama,” ujarnya dengan rasa kesal.
Pada saat demo berlangsung Manager PT.MAL langsung turun ke lokasi demo dengan tujuan untuk meredam masyarakat. Bukannya redam, Manager PT.MAL tersebut malah dipermalukan oleh masyarakat kerena tidak bisa menunjukan id card yang menunjukan bahwasanya ia adalah seorang manager, masyarakat mengira kalau seorang manager tersebut adalah tukang dodos sawit.
Dengan muka kesal manager tersebut tidak bisa berbuat apa-apa dan menjadi bahan tertawaan masyarakat. Masyarakat mempermalukan manager di depan orang banyak bahkan dihadapan polisi.
Akhirnya manager tersebut memperlihatkan id card yang dimilikinya melalui telepon seluler. dan manager PT.MAL menyepakati perjanjian yang telah dibuat masyarakat dan menandatanganinya di atas matrai 6000. Setelah surat kesepakatan ditandatangani masyarakat pulang dengan tertib.(Rdc)

  • Bagikan