Pengendara Stres Perbaikan Jalintim Pelalawan Bikin Macet Parah,Dewan pertanyakan Penanggung jawab Lalin

  • Bagikan
Pelalawan,Riaudetil.com – Beberapa hari belakangan ini para pengendara roda empat maupun dua yang melintas di Jalan Lintas Timur Kabupaten Pelalawan yang akan menuju Ibukota Pekanbaru maupun sebaliknya ke Pang‎kalan Kerinci dibuat stress.Pasalnya perbaikan jalan yang ditaksir hingga 10 KM yang berada di daerah dekat Lobuk Ogung mengalami kemacetan parah hingga menunggu berjam – jam akibat dalam kemacetan.
Kondisi pengaturan buka tutup jalan dinilai pengendara tidak maksi‎mal ditambah banyak pengendara roda empat yang tidak mau antri bahkan menerobos antrian dan mengganggu lali lintas hingga menumpuk ditepi jalan lainnya  mencoba memotong antrian yang membuat kemacetan semakin bertambah parah.
‎Atas kondisi ini, salah satu anggota DPRD Pelalawan H.abdullah,S.Pd yang kerap terkurung dalm kemacetan angkat bicara. Menurutnya,semua pihak sudah tau ini proyek APBN.Namun apakah pelaksana kegiatan tidak ada koordinasi?.Kalau tidak ada, hentikan saja.
 
” Sudah berminggu-minggu ini dikerjakan tanpa jelas siapa yang bertanggung jawab. Jika sebuah pekerjaan menimbulkan kesulitan yang tak bisa diatasi, lebih baik dibatalkan. Saya minta Dishub dan Polres pelalawan mengambil langkah tegas. Banyak kemudoratan yang terjadi dengan tak terurusnya kemacetan panjang ini.,” papr H.Abdullah politisi PKS ini kepada RDC,Rabu (24/5/2017).
Dikatakan H.Abdullah yang juga anggota DPRD dari Dapil 1 pangkalan Kerinci,bandar Seikijang dan langgam ini, dirinya menilai kontraktor sudah mengabaikan hak hal pengguna jalan dan melanggar aturan aturan yang dipersyaratkan seperti UU Lalu lintas.
 
Oleh karenanya,dewan meminta ‎Pertama, Langkah langkah tegas dari Polres dan Dishub untuk mengatasi kemacetan segera.  Kedua Berikan sanksi ke pelaksana yang mengabaikan hak pengguna jalan‎.
 
” Kita pertanyaan siapa yang bertanggung jawab terhadap lalu lintas ditengah kemacetan panjang dijalan saat ini. Jujur pengaturan oleh sejumlah orang dipos buka tutup tidak berjalan maksimal.Ditambah dengan banyaknya kendaraan yang menyerobot maju tidak masuk dalam antrian dan melakukan pemotongan antrian saat jalan dibuka.kondiis ini membuat pengendara yang berlama- lama antri hingga berjam – jam jadi stres,” tegas H.Abdullah.‎
 
Dari pengamatan RDC,sejumlah pengendara yang melewati perbaikan jalan dan terjebak kemacetan mencurahkan kekesalannya di berbagai aplikasi Sosial Media (Sosmed). (zoelGomes)

  • Bagikan