Sambut Ramadhan 1440 H, Tradisi Syarat Adat Mandi Belimau Sultan Berlangsung Semarak dan Sukses

  • Bagikan
Sambut Ramadhan 1440 H, Tradisi Syarat Adat Mandi Belimau Sultan Berlangsung Semarak dan Sukses
Pelalawan, riaudetil.com – Menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H,masyarakat Pelalawan terkhusus di Kecamatan Pelalawan pada Senin (29/4/2019) menggelar Mandi Belimau Sultan syarat adat yang merupakan ritual pembersihan diri yang dipimpin langsung oleh Sultan Pelalawan Assayyidus Syarif Kamaruddin Haroen Tengku Besar Pelalawan.
Hadir dalam prosesi Mandi Belimau Sultan, Gubernur Riau H. Syamsuar, M. Si  yang diwakilkan Asisten 1 Setdaprov Riau Ahmad Syah Harofi,  Bupati Pelalawan H. M. Harris Datuk Setia Amanah Payung Panji Adat ,Wabup Pelalawan Drs. H. Zardewan, MM  Datuk Timbalan Setia Amanah Drs H Zardewan MM, Ketua LAM Pesisir, Ketua LAM Petalangan, Pengurus LKAM Pelalawan, Forkopimda,Ketua TP. PKK Pelalawan Hj. Ratna Mainar Harris dan Wakil Hj. Ramlah Zardewan,  ninik mamak,pemangku adat,tokoh masyarakat, para Kepala OPD, Camat Pelalawan,Lurah masyarakat kelurahan Pelalawan baik dari hulu hingga hilir dan para tamu undangan
Ahmad Syah Harofi Asisten 1 Setdaprov Riau menyampaikan rasa bangganya terhadap masyarakat Kabupaten Pelalawan yang senantiasa menjaga dan melestarikan adat istiadat secara turun temurun. 
 
” Bapak Gubernur berhalangan hadir dan meminta maaf dan besar kemungkinan akan hadi pada mandi balimau kasai potang mogang di kecamatan langgam. Kita berharap acara berjalan lancar dan seluruh pihak dapat terus melestarikan tradisi syarat adat di Pelalawan,” ujarnya.  
Bupati Pelalawan selaku Datuk Setia Amanah Payung Panji Adat HM Harris dalam sambutannya mengatakan, bahwa banyak potensi yang bisa digali di Kabupaten Pelalawan. Karena itu, dirinya menginginkan agar masyarakat benar-benar untuk mau merubah mindset atau pola pikirnya.
“Jadi, sudah tidak zaman lagi saling menyalahkan satu sama lain, tapi justru kita harus bersama-sama membangun daerah ini. Apalagi, di tahun 2025 bangsa Indonesia menargetkan untuk berada dalam 12 besar dunia. Karena itulah, ketujuh program prioritas Pemkab Pelalawan lebih pada menitikberatkan pada Sumber Daya Manusia (SDM).Hal ini agar kita tidak hanya sekedar menjadi penonton di daerah sendiri,” bebernya.

Begitu juga dengan acara Balimau Sultan ini, lanjutnya, adalah bentuk perwujudan untuk melestarikan adat dan tradisi di daerah ini. Dengan begitu, saat berhadapan dengan budaya atau adat luar, maka adat di daerah tidak serta merta ditinggalkan.

“Karena itulah, saya begitu apresiasi sekali dengan adanya kegiatan ini,” paparnya.

Ditambahkannya,bahwa dirinya juga mengajak umat muslim untuk menyambut bulan Ramadhan dengan hati gembira dan ikhlas dan mensucikan diri.

“Mari kita sambut Ramadhan dengan saling bermaaf-maafan untuk mensucikan hati. Dan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan, saya juga menyampaikan ucapan selamat menyambut ibadah puasa kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya yang hadir pada acara mandi balimau Sultan ini. Saya juga atas nama Bupati dan Pemkab Pelalawan menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat, selama menjalankan tugas, baik itu kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja,” ujar Bupati.

Kentalnya adat – istiadat dalam pelaksanaan mandi belimau Sultan terlihat jelas saat Datuk Bintara T. H. Ubaidillah membuka prosesi mandi belimau Sultan. Selanjutnya air untuk dimandikan disuguhkan dihadapan Sultan Pelalawan.Selanjutnya Sultan Pelalawan diarak menuju tepian sungai kampar tempat mandi belimau dilaksanakan. Usai diarak, Sultan Pelalawan membacakan titah memulai pelaksanaan ritual mandi belimau Sultan.
Edi Hanafi Penghulu Koto Pelalawan yang juga Ketua Umum Penyelenggara Mandi Belimau Sultan menyampaikan  mandi Balimau sultan adalah tradisi turun temurun dari para leluhur Kerajaan Pelalawan yang pernah berdiri di Kabupaten Pelalawan ini. Istana Sayap Pelalawan merupakan situs peninggalan kerajaan yang masih berdiri megah, kegiatan ini harus dimulai terlebih dahulu dari daerah lainnya, karena Pelalawan adalah salah satu negeri yang memiliki kerajaan yang besar di wilayah nusantara Indonesia.
rangkaian acara Mandi Belimau Sultan menyambut bulan Suci Ramadhan 1440 sudah dimulai pada Sabtu (27/4/2019)  sholat maghrib berjama’ah, pembacaan yasin dan sholat isya berjama’ah dilanjutkan dengan makan malam bersama Sultan Pelalawan H. Tengku Kamaruddin Haroen dan masyarakat bertempat di Istana Sayap.
Pada Ahad (28/4/2019)  ziarah ke makam jauh (makam – makam Sultan Pelalawan), tahlil beranyut ditepian sungai kampar depan istana sayap,tabligh akbar dan pagelaran pentas seni.
Sementara pada Senin (29/4/2019) hari ini dimulai ziarah ke makam Sultan Pelalawan (makam belakang Masjid Hibah.Ramah tamah bersama Sultan Pelalawan.Sholat zuhur berjama’ah,jamuan makan siang di istana sayap.Persiapan arak – arak. Prosesi belimau Sultan Pelalawan ditandai dengan penyiraman mandi belimau oleh Sultan Pelalawan.
Secara keseluruhan acara berlangsung semarak dan sukses dengan rangkaian acara yang berlangsung padat dan syarat adat. Meski langit mendung di sela – sela acara namun hujan tak turun dan acara berlangsung lancar.  (ZoelGomes)
  • Bagikan