Tak Hanya Drainase Lumpuh, Jalan Rusak dan Berlubang Jadi Masalah Serius di Ibukota Pangkalan Kerinci 

  • Bagikan
Pelalawan, riaudetil. com – Bertahun – tahun warga Ibukota Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau mengeluhkan kondisi drainase yang lumpuh disejumlah titik.Sehingga bila musim penghujan, banjir akan menjadi masalah besar di Pangkalan Merinci yang notabebe Ibukota Kabupaten Pelalawan.
Tak hanya drainase yang tak berfungsi baik, jalan – jalan di ibukita masih banyak yang hancur dan rusak berat akibat velum dilakukan semenisasi ataupun pengaspalan yang mengakibatkan debu pada musim kemarau dan layaknya kubangan di musim penghujan. Ditambah sejumlah ruas jalan di ibumota pangkalan kerinci mulai dari lintas timur, jalan pemda dan jalan akasia,jalan – jalan dipemukiman waega kini banyak lubang yang menganga ditemui.
Terkait kondisi ini, anggota DPRD H.Abdullah,S.Pd politisi PKS angkat bicara.

Menurutnya, sebagai ibukota kabupaten,  pemda mesti memberikan perhatian serius pada jalan – jalan lingkungan di Kota pangkalan kerinci sebab mau tidak mau,  suka atau tidak suka, pangkalan kerinci adalah wajah Kabupaten.

” Jalan – jalan yang rusak sebab drainase yang buntu adalah paket yang mesti diselesaikan.  Kenyataannya penduduk semakin bertambah,  rumah semakin bertambah,  tapi drainase dan jalan – jalan tidak mendapatkan perhatian yang serius,”papar Abdullah yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan ini kepada riaudetil.com,Rabu (5/12/2018).

Ditamvahkannya,Pemerintah Kabupaten Pelalawan seyogyanya memiliki rencana jangka panjang mengatasi banjir kiriman maupun banjir akibat permasalahan drainase.

” Selama ini,dalam mengatasi masalah banjir di Kabupaten Pelalawan terutama di ibukota Pangkalan Kerinci tak fokus. Kita punya 7 program strategis dimana anggarannya terbagi – bagi belum lagi belanja rutin,” papar H. Abdullah yang juga Wakil Ketua Komisi I DPRD Pelalawan ini.

Dikatakannya, banjir tahunan khususnya desa desa dipinggir sungai bisa dikurangi jika ada upaya revitalisasi DaS.
” Terkhusus di kota Pangkalan Kerinci saat ini,  hujan 5 menit saja sudah banjir disejumlah titik. Hal ini menunjukkan sistim drainase kita lumpuh total.Makanya Kita ingatkan untuk drainase sekunder dan tersier di kota Pangkalan Kerinci dan timur,” tukasnya.

Bertahun – tahun berlalu namun permasalahan drainase yang tak karuan,saluran air mampet di Ibukota Pangkalan Kerinci maupun di 12 Kecamatan lainnya seperti di Sorek Pangkalan Kuras yang menjadi biang terjadinya banjir tak kunjung terselesaikan.Jalan – jalan rusak dan berlubang juga lama direspon.

” Sudah berulang kali terjadi jika debit hujan tinggi, ada banyak rumah kebanjiran,saluran air mampet, sistem drainase sekunder dan tersier tak selesai. Kita bertanya, apakah mereka yang punya kewenangan itu tak merasakan bagaimana sulitnya masyarakat yang kebanjiran.Atau perbaikan jalan menunggu jatuh korban,” tutupnya. (ZoelGomes)

  • Bagikan