Halal Bihalal MD KAHMI Pelalawan, Gelar Diskusi Publik “Sinergitas Merawat Kebhinekaan Songsong Pilkada 2024”

  • Bagikan
Pelalawan,riaudetil.com – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Pelalawan, Kamis (2/5/2024) menggelar Halal Bihalal dibalut dengan Diskusi Publik “Sinergitas Merawat Kebhinekaan Songsong Pilkada 2024” bersama seluruh kader Kahmi yang berdomisili di Kabupaten Pelalawan bertempat di Balai Adat Datuk Bandar Setia Diraja.
Ketua MD KAHMI Pelalawan Baharudin SH. MH dalam sambutannya menyampaikan halal bihalal ini dalam rangka memperkokoh sinergitas merawat kebhinekaan menyongsong Pilkada 2024.
” Halal bihalal ini merupakan agenda yang selalu dilakukan oleh pengurus Kahmi Pelalawan setiap tahunnya. Selain itu kegiatan ini juga terlaksana oleh semangat dan kerjasama seluruh kader Kahmi yang berdomisili di Kabupaten Pelalawan,” papar Baharudin yang juga politisi Golkar dan memjabat sebagai Ketua DPRD Pelalawan ini.
Halal bihalal turut dihadiri oleh Ketua Umum  Kahmi Provinsi Riau Yulisman S. Si. MM,staf ahli yang mewakili Bupati Pelalawan, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto, ketua Pengadilan Negeri,Kamenang Pelalawan,ketua MUI,perwakilan Perusahaan RAPP,ketua MD Kahmi Pekan Baru Dr.hendri.Serta seluruh Kader Kahmi yang berdomisili di Kabupaten Pelalawan.
Baharuddin menambahkan halal bihalal ini juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi sesama Kader Kahmi. Serta juga memperkuat sinergitas Kahmi Kabupaten Pelalawan dalam menyongsong pelaksanaan Pilkada serentak 2024.Sehingga dalam terlaksana Pilkada bisa bersama-sama tarjalin dalam Kebhinekaan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
“Maka dari itu, karena bangsa ini terdiri dari keberagaman latar belakang seluruh masyarakatnya yang sangat luar biasa, sehingga sangat penting adanya sinergitas antar berbagai lembaga dan pihak dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 agar berjalan dengan damai dan lancar”,paparnya.
Menurutnya, semua pihak hendaknya bisa tetap bersatu.Meski Kita dari beragam suku, budaya, adat dan agama namun tetap menjadi satu bangsa utuh dalam Bhineka Tunggal Ika artinya walaupun berbeda – beda namun tetap satu jua.
 ” Walaupun terdapat  perbedaan pendapat,pandangan dan pilihan serta perbedaan dalam sikap berpolitik,namun Kita tidak terpecah belah dan dalam kesatuan. Pasalnya, Indonesia sendiri merupakan sebuah negara yang menganut sistem demokrasi, sehingga perbedaan sudah sepatutnya disikapi dengan lumrah. Terlebih, adanya kebersamaan dari semua pihak merupakan kunci untuk membangun bangsa ini agar bisa menjadi jauh lebih baik lagi ke depan,” bebernya.
Dilanjutkannya, sinergitas antar pihak apabila terjalin dengan baik, maka juga akan mampu semakin meminimalisir hal negatif lain yang sangat mengganggu dan mencederai pesta demokrasi di Pelalawan, seperti adanya penyebaran hoaks, politik uang, politik identitas, kampanye hitam, serangan fajar dan intimidasi atau pemaksaaan,tutup Baharuddin (ZG)
  • Bagikan